Pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk Mengangkat Potensi Kampung Menuju Desa Mandiri

  • Syahruddin Syahruddin Universitas Musamus
  • Nur Jalal Universitas Musamus
  • Marthen A.I. Nahumury Universitas Musamus
  • Beatus Tambaip Universitas Musamus
  • Alexander Phuk Tjilen Universitas Musamus
  • Yosephina Ohoiwutun Universitas Cenderawasih
Keywords: BUMK, desa mandiri, potensi kampung

Abstract

Dalam studi ini, kami menjelaskan pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) sebagai solusi untuk mengoptimalkan potensi kampung dan mendorong perkembangan menuju desa mandiri. Pengabdian ini bertujuan untuk menjadikan desa Zenegi mandiri dengan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMK). Metode yang digunakan melibatkan pendekatan sosialisasi, ceramah, diskusi, dan tanya jawab dengan mitra untuk memecahkan masalah yang telah disepakati. Selain itu, BUMK juga dibentuk dan pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi mitra. Evaluasi dilakukan dengan mengukur kompetensi masyarakat melalui kuisioner untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkelanjutan. Hasil pengabdian ini adalah terbentuknya BUMK di Desa Zenegi sesuai dengan UU Desa yang mendorong pengelolaan potensi lokal dan kemandirian desa. Sebagian besar responden (80%) memiliki pemahaman yang baik tentang BUMK dan kegunaannya dalam pengembangan potensi kampung. 15% responden memiliki pemahaman yang terbatas tentang BUMK, dan masih perlu penjelasan lebih lanjut terkait konsep dan manfaatnya. Responden menyoroti beberapa kebutuhan kampung yang dapat diangkat melalui BUMK, antara lain infrastruktur yang memadai, akses ke pasar, pelatihan keterampilan, pembiayaan, dan promosi pariwisata.  Pendirian BUMK dan peningkatan pemahaman masyarakat desa di Desa Zenegi merupakan solusi dalam mengembangkan potensi lokal dan menuju desa mandiri.

 

In this study, we explain the formation of village-owned enterprises (BUMK) as a solution to optimize village potential and encourage development towards independent villages. This service aims to make Zenegi village self-sufficient through the establishment of a Village-Owned Enterprise (BUMK). The method used involves a socialization approach, lectures, discussions, and questions and answers with partners to solve agreed problems. In addition, BUMK was also formed and training was held to improve partner competence. Evaluation is carried out by measuring community competence through questionnaires to evaluate the implementation of activities on an ongoing basis. The result of this service is the formation of BUMK in Zenegi Village in accordance with the Village Law which encourages management of local potential and village independence. Most of the respondents (80%) have a good understanding of BUMK and its use in developing village potential. 15% of respondents have limited understanding of BUMK, and still need further explanation regarding the concept and benefits. Respondents highlighted several villages needs that could be addressed through BUMK, including adequate infrastructure, access to markets, skills training, financing and tourism promotion. The establishment of BUMK and increasing the understanding of the village community in Zenegi Village is a solution in developing local potential and towards an independent village.

References

Attamimi, Y., Lamba, R. A., & Kuddy, A. (2022). Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Desa di Kampung Tobati, Kampung Tohima Soroma, Kampung Nafri, dan Kampung Enggros. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 2561–2587.

Hawa, S., Sokarina, A., & Suryantara, A. B. (2022). Peran Bumdes Maria Maju Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi (Studi Kasus Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima). Balance: Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 1(2), 235–243.

Humana, M. N. (2018). Pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDES) dalam pengembangan enterpreneurship masyarakat desa berdasarkan UU No. 06 tahun 2014. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Ibrahim, I., Sutarna, I. T., Abdullah, I., & Kamaluddin, K. (2019). Faktor penghambat dan pendukung Badan Usaha Milik Desa pada kawasan pertambangan emas di Sumbawa Barat. Sosiohumaniora, 21(3), 349–354.

Jakiyudin, A. H., Yusuf, M., Iribaram, S., Nawir, M. S., & Muhandy, R. S. (2023). Pemberdayaan Mama-Mama Melalui Produk Abon Ikan Lilinta (ABOLI) Berbasis Industri Rumahan Di Kampung Lilinta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 275–284.

Ladung, F., & Syukri, F. (2022). Pemetaan Potensi Desa Sebagai Koorbisnis Bumdes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa (Desa Cemba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang). Jurnal Mirai Management, 7(2), 256–265.

Mustanir, A., Sellang, K., & Ali, A. (2019). Peranan Aparatur Pemerintah Desa Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Di Desa Tonrongnge Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Clean Goverment, 2(1), 67–84.

Nugroho, A. C. (2009). Kampung kota sebagai sebuah titik tolak dalam membentuk urbanitas dan ruang kota berkelanjutan. Rekayasa: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 13(3), 210–218.

Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62–71.

Rahmawati, S. M. (2022). Peran Perangkat Desa Dalam Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Gumpang Jaya Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara.[Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sany, U. P. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 32–44.

Senjani, Y. P. (2019). Peran Sistem Manajemen pada Bumdes dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 23–40.

Sudaryat, Y., Febriyanti, L., Riyani, A., Sudiyat, R., Kuslan, K., & Rhamadianto, M. I. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Obat Tradisional dari Pemanfaatan Bahan Lokal Desa Ciater. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 302–309.

Syahruddin, S., Tambaip, B., Tjilen, A. P., Riyanto, P., Jalal, N., Moento, P. A., Prasetya, M. N., & Enala, S. H. (2023). Membangun Karakter Positif dan Kepemimpinan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan di Merauke. KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 95–105.

Utami, K. S., Tripalupi, L. E., & Meitriana, M. A. (2019). Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam peningkatan kesejahteraan anggota ditinjau melalui kewirausahaan sosial. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 11(2), 498–508.

Winahyu, P., & Samsuryaningrum, I. P. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan BUMDES Di Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 8(1), 1–11.

Published
2023-07-23
How to Cite
Syahruddin, S., Jalal, N., Nahumury, M. A., Tambaip, B., Tjilen, A. P., & Ohoiwutun, Y. (2023). Pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk Mengangkat Potensi Kampung Menuju Desa Mandiri. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(3), 576-586. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i3.328