Edukasi Kondisi Sindrom Metabolik dan Upaya Pencegahannya Dengan Tepung Ubi Jalar Ungu di Desa Ulak Kerbau Baru
Abstract
Gaya hidup kurang gerak dikombinasikan dengan asupan kalori yang berlebihan menghasilkan penyimpanan energi ekstra sebagai lemak. Prevalensi sindrom metabolik diperkirakan akan berkembang secara substansial dalam skala global. Pasien dengan sindrom metabolik memiliki resiko terkena stroke 3-4x lebih besar. Sebanyak 34% penduduk di Ulak Kerbau Baru memperoleh penghasilan dari pertanian dan perkebunan. Ubi jalar ungu mengandung jauh lebih banyak antosianin daripada ubi jalar kuning dan putih. Antosianin dapat menjaga kesehatan dan menurunkan bahaya penyakit degeneratif, aktivitas antikanker, kapasitas antioksidan, aktivitas antiulcer, dan gangguan kardiovaskular. Pemahaman masyarakat tentang manfaat ubi ungu bagi kesehatan masih terbatas. Program pengabdian masyarakat dengan sistem perkuliahan desa dapat menjadi sarana peningkatan pemahaman masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan demo pembuatan produk pangan sehat yang berbahan dasar tepung ubi jalar ungu. Peningkatan persentase jawaban dari pre-test (33,913%) ke post-test (87,273%) menunjukkan bahwa informasi diterima dengan baik oleh masyarakat desa Ulak Kerbau Baru. Hasil penilaian organoleptik masyarakat dimana mayoritas responden menilai suka dan sangat suka pada produk olahan tepung ubi jalar ungu dengan parameter rasa, aroma, tekstur, warna, dan bentuk.
A sedentary lifestyle combined with an excessive caloric intake results in the storage of extra energy as fat. The prevalence of metabolic syndrome is predicted to expand substantially on a global scale. Patients with metabolic syndrome have a 3-4 times increased risk of having a stroke. The majority of residents in Ulak Kerbau Baru derive their income from agriculture and plantations. Purple sweet potatoes contain far more anthocyanins than their orange and white counterparts. Anthocyanins can preserve health and lower the danger of degenerative diseases, anticancer activity, antioxidant capacity, antiulcer activity, and cardiovascular disorders. The public's understanding of the health benefits of purple sweet potato remains limited. Through this community service program and the village lecture plan, it is anticipated that public awareness of metabolic syndrome disease will rise. Using lecture approaches that are integrated with electives courses in Traditional Medicine, knowledge is enhanced. The increase in the percentage of accurate responses from the pre-test (33,913%) to the post-test (87,273%) indicates that the information is well received by the general population. The results of the organoleptic assessment of the community, in which the majority of respondents rated the parameters of taste, scent, texture, colour, and shape of the product as like or liking very much, indicate that people prefer the processed items that are produced.
References
Andriana, E., Asih, I., Yandari, V., Dewi, R. S., Aulina, C., Noviyanti, T. E., Ramadayanti, S., & Shalihah, I. M. (2021). Pemanfaatan Ubi Jalar Menjadi Pakan Ikan Lele di Desa Sindang Karya, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(4), 1068–1075. https://doi.org/10.30653/002.202164.962
De Aguiar Cipriano, P., Ekici, L., Barnes, R. C., Gomes, C., & Talcott, S. T. (2015). Pre-heating and polyphenol oxidase inhibition impact on extraction of purple sweet potato anthocyanins. Food Chemistry, 180, 227–234. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2015.02.020
Hadaegh, F., Hasheminia, M., Lotfaliany, M., Mohebi, R., Azizi, F., & Tohidi, M. (2013). Incidence of Metabolic Syndrome over 9 Years Follow-Up; the Importance of Sex Differences in the Role of Insulin Resistance and Other Risk Factors. PLoS ONE, 8(9). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0076304
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2014). Diagnosis dan Tata laksana Sindrom Metabolik pada Anak dan Remaja KONSENSUS IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA.
Larasati, T., Anggraini, D. I., & Sudarsono, D. F. (2017). Penatalaksanaan Holistik pada Lansia dengan Sindrom Metabolik dan Osteoartritis. J Agromed Unila, 4(1), 71–80.
Ntchapda, F., Tchatchouang, F. C., Miaffo, D., Maidadi, B., Vecchio, L., Talla, R. E., Bonabe, C., Seke Etet, P. F., & Dimo, T. (2021). Hypolipidemic and anti-atherosclerogenic effects of aqueous extract of Ipomoea batatas leaves in diet-induced hypercholesterolemic rats. Journal of Integrative Medicine, 19(3), 243–250. https://doi.org/10.1016/j.joim.2021.02.002
Nurdjanah, S., & Yuliana, N. (2019). Ubi Jalar Ungu : Teknologi Produksi dan Karakteristik Tepung Ubi Jalar Ungu Termodifikasi (I). Anugrah Utama Raharja.
Nurdjanah, S., Yuliana, N., Astuti, S., Hernanto, J., & Zukryandry. Zukryandry. (2017). Physico Chemical, Antioxidant and Pasting Properties of Pre-heated Purple Sweet Potato Flour. Journal of Food and Nutrition Sciences, 5(4), 140. https://doi.org/10.11648/j.jfns.20170504.11
Permatasari, P., Nadifta Ulfa, A., Nurhidayati, I., & Saptaningtyas, H. (2021). Pembuatan Cookies Berbahan Tepung Menir Organik KWT BUMP PT. Pengayom Tani Sejagad. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(4), 1202–1212. https://doi.org/10.30653/002.202164.909
Pulungan, A. B., Puspitadewi, A., & Sekartini, R. (2013). Prevalence of insulin resistance in obese adolescents. Original Article Paediatr Indones, 53(3), 167–172. https://doi.org/10.14238/pi53.3.2013.167-72
Pusat Data dan Informasi Pertanian (PUSDATIN). (2016). Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan.
Rustika, R., Driyah, S., Oemiati, R., & Hartati, N. S. (2019). Prediktor Sindrom Metabolik : Studi Kohor Prospektif Selama Enam Tahun di Bogor, Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 29(3), 215–224. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i3.654
Santosa, I., Puspa, A. M., Aristianingsih, D., & Sulistiawati, E. (2019). Karakteristik Fisiko-Kimia Tepung Ubi Jalar Ungu dengan Proses Perendaman Menggunakan Asam Sitrat. CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia, 6(1), 1. https://doi.org/10.26555/chemica.v6i1.12061
Santosa, I., Putri Winata, A., & Sulistiawati, E. (2016). Kajian Sifat Kimia dan Uji Sensori Tepung Ubi Jalar Putih Hasil Pengeringan Cara Sangrai. Chemica, 3(2), 55–60.
Suhaema, S., & Mathalina, H. (2015). Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(4), 340–347. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i4.741