Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sekitar Kampus melalui Pelatihan Budi Daya Teh Telang

Strengthening the Capacity of Community Around Campus through Training on Telang Tea Cultivation

  • Amal Taufiq UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Moh. Ilyas Rolis UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: pemberdayaan masyarakat, teh telang, pendekatan CBPR

Abstract

Masyarakat Kelurahan Gunung anyar Kota Surabaya sejak lama memiliki kebiasaan menanam Tanaman Telang di Pekarangan rumah maupun di lahan kosong yang tak terpakai. Bunga Telang ini kemudian diolah menjadi minuman sehari-hari yang diyakini memiliki banyak khasiat bagi Kesehatan terutama saat pandemi COVID beberapa waktu lalu. Bahkan sempat diproduksi menjadi Teh Telang, tapi tidak bertahan lama dan berhenti produksi. Penyebabnya karena tidak ada ijin produksi, terdapat masalah kemitraan dengan pihak luar dan manajerial komunitas. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengoptimakan kembali usaha produksi Teh Telang serta manajemen pengorgansiasian yang diinisiasi secara mandiri oleh Komunitas setempat. Metode yang digunakan yakni pendekatan Community Based Participatory Research (CBPR). Pendekatan CBPR memberi kesempatan bagi tim Perguruan Tinggi dan masyarakat kelurahan Gunung anyar untuk bermitra dan menemukan solusi masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Setelah melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama warga dan melakukan analisis aset awal, maka peneliti Tim UINSA bersama masyarakat memfokuskan upaya  pengembangan Teh Telang sebagai alternatif untuk menambah penghasilan warga. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya perubahan mindset dan kemampuan mengorganisir secara mandiri dalam kelompok Klanggri Jaya sebagai komunitas pengelola Teh Telang dengan Pembibitan bunga telang dalam jumlah besar sehingga inovasi produk yang khas yakni teh celup siap seduh dapat diproduksi.

 

The people of Gunung Anyar Urban Village, Surabaya City, have long had the habit of planting Telang plants in their yards and on unused vacant land. Telang flowers are then processed into daily drinks which are believed to have many health benefits, especially during the COVID pandemic some time ago. It was even produced into Telang Tea, but it did not last long and stopped production. The reason is because there is no production license, there are partnership problems with outside parties and community managerial. This service activity was carried out to re-optimize the Telang Tea production business and organizational management which was initiated independently by the local community. The method used is the Community Based Participatory Research (CBPR) approach. The CBPR approach provides an opportunity for the Higher Education team and the Gunung Anyar village community to partner and find solutions to the problems faced so as to improve economic welfare. After conducting a Focus Group Discussion (FGD) with residents and conducting an initial asset analysis, the UINSA Team researchers and the community focused on developing Telang Tea as an alternative to increase residents' income. The results of this service show a change in mindset and the ability to organize independently in the Klanggri Jaya group as a Telang Tea management community by breeding telang flowers in large quantities so that typical product innovations, namely ready-to-brew tea bags, can be produced.

References

Angriani, L. (2019). The Potential of Extract Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L.) as a Local Natural Dye for Various Food Industry. Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 2(1), 32–37. https://doi.org/10.20956/canrea.v2i1.120

Ansori, M., Afandi, A., Fitriyah, R. D., Safriyani, R., & Farisia, H. (2021). Pendekatan-Pendekatan Dalam University-Community Engagement. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Bringle, R. G., Phillips, M. A., & Hudson, M. (2004). The measure of service learning: Research scales to assess student experiences. Washington: American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/10677-000

Budiasih, K. S. (2017). Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 1(2), 30–36. https://www.prosidingonline.iik.ac.id/index.php/senias/article/view/95

Dahan, G. S., & Senol, I. (2012). Corporate Social Responsibility in Higher Education Institu-tions: Istambul Bligi University Case. American International Journal of Contemporary Research, 2(3), 95–103.

Daulay, P. (2012). Tanggung jawab sosial universitas terbuka dalam pencapaian MDGs. Repository Universitas Terbuka, 1–17.

Dolang, M. W., Lating, Z., Lapodi, A. R., & Umasugi, M. T. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Pemanfaatan Insenerator Dalam Pengolahan Sampah Anorganik. Aptekmas, 3, 55–59.

Hanafi, M., Naily, N., Salahuddin, N., Riza, A. K., Zuhriyah, L. F., Muhtarom, Rakhmawati, Ritonga, I., Muhid, A., & Dahkelan. (2015). Community Based Research: Panduan Merancang dan Melaksanakan Penelitian Bersama Komunitas. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Hergenrather, K. (2009). Photovoice as Community-Based Participatory Research: A Qualitative Review. American Journal of Health Behavior, 33(6). https://doi.org/10.5993/AJHB.33.6.6

Jacob, W. J., Sutin, S. E., Weidman, J. C., & Yeager, J. L. (2015). Community Engagement in Higher Education. Rotterdam: SensePublishers. https://doi.org/10.1007/978-94-6300-007-9

Khaerah, A., & Akbar, F. (2019). Aktivitas Antioksidan Teh Kombucha dari Beberapa Varian Teh yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM, 472–476. https://doi.org/10.1093/oed/6500777887

Kusmiyati, M. (2024). Pemanfaatan Teh Hijau (Camelia sinensis L.) Sebagai Bahan Baku Pasta Gigi Herbal Di Desa Talagasari Dan Sindangsari Kecamatan Kawali Ciamis. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat I, 9(1), 62–68.

Lantowa, J. (2024). PKM Pelaku UMKM Melalui Pengembangan Usaha Kuliner Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Desa Yosonegoro. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(No 1), 92-109 92.

Nurhayati. (2024). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bantaran Sungai Lulut melalui Pengolahan Hasil Pangan Lokal Belimbing Wuluh dan Pemasarannya,. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 175–181.

Sutedi, E. (2014). Potency Of Clitoria Ternatea As Forage For Livestock. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 23(2), 51–62. https://doi.org/10.14334/wartazoa.v23i2.715

Utami, N., Puspitasari, D., Andriani, D., Damayanti, P. N., Budiyana, A. P., Andreas, A. C., Ardani, C. P., & Ernawati, E. (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya dan pengolahan bunga telang (Clitoria Ternatea L.) menjadi bahan fungsional di Desa Menuran, Sukoharjo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 47–55.

Weiner, J., & McDonald, J. A. (2013). Special issue: three models of community-based participatory research. LDI Issue Brief, 18(5), 1–8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23610796

Wijaya, L. S., & Krismiyati, K. (2016). Pertanggungjawaban Sosial Universitas: Implementasi Model Cycle Relations. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 19(2), 195. https://doi.org/10.24914/jeb.v19i2.553

Published
2024-05-19
How to Cite
Taufiq, A., & Rolis, M. I. (2024). Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sekitar Kampus melalui Pelatihan Budi Daya Teh Telang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(2), 441-452. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i2.590