Pelatihan Pembuatan Teh Probiotik Kombucha Hasil Fermentasi SCOBY sebagai Diversifikasi Pangan Fungsional di Langsa Baro, Aceh

Training on Making Probiotic Kombucha Tea Fermented by SCOBY as Functional Food Diversification in Langsa Baro, Aceh

  • Sara Gustia Wibowo Universitas Samudra
  • Beni Al Fajar Universitas Samudra
  • Suri Amilia Universitas Samudra
  • Fitriani Fitriani Universitas Samudra
  • Yonadiah Dwitya Universitas Samudra
  • Zidni Ilman Navia Universitas Samudra
Keywords: penyakit degenerati, pangan fungsional, SCOBY, teh kombucha

Abstract

Dalam kesehariannya masyarakat Desa Paya Bujok Seulemak Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, tidak terlepas dari makanan cepat saji yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif.  Hal ini dapat dilihat dengan munculnya tempat-tempat makanan junk food hampir diseluruh sudut kota Langsa. Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya probiotik, tinggi antioksidan tentunya akan efektif untuk mencegah penyakit degeneratif. Sehingga upaya pada program peningkatan imunitas melawan penyakit degeneratif perlu dilakukan seperti edukasi serta memberikan pelatihan pembuatan diversifikasi pangan fungsional sebagai pencegah meningkatnya penyakit degeneratif. Minuman teh kombucha hasil fermentasi SCOBY (Simbiotic culture of bacteria and yeast) merupakan salah satu solusi yang dapat ditawarkan pada kelompok ibu-ibu PKK sebagai penggerak utama untuk mencegah meningkatnya penyakit degeneratif tingkat desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Paya Bujok Seulemak terkait dengan keterampilan dalam pembuatan minuman teh kombucha sehingga dapat menciptakan masyarakat desa yang mandiri dan bebas penyakit degeneratif. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan langsung, ceramah, dan praktik yang fokus pada pelatihan dan pendampingan mengolah teh kombucha F1(fermentasi pertama) dan F2 (fermentasi kedua). Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya minat belajar sebesar 88,13%, pengetahuan sebesar 95,65%, dan keterampilan sebesar 97,74% dalam membuat dan memasarkan produk minuman kombucha.

 

In their daily lives, the people of Paya Bujok Seulemak Village, Langsa Baro District, Langsa City, cannot be separated from fast food which can cause degenerative diseases. This can be seen by the emergence of junk food places in almost all corners of Langsa city. Awareness of the importance of consuming foods rich in probiotics, high in antioxidants will certainly be effective in preventing degenerative diseases. So efforts to increase immunity programs against degenerative diseases need to be carried out, such as education and providing training in making functional food diversification to prevent the increase in degenerative diseases. The kombucha tea drink produced from SCOBY (Symbiotic culture of bacteria and yeast) fermentation is one solution that can be offered to the PKK women's group as the main driver to prevent the increase in degenerative diseases at the village level. This service activity aims to solve the problems faced by the people of Paya Bujok Seulemak Village related to skills in making kombucha tea drinks so that they can create a village community that is independent and free of degenerative diseases. The method used is a direct approach, lectures and practices that focus on training and assistance in processing F1 (first fermentation) and F2 (second fermentation) kombucha tea. The results achieved were an increase in participants' interest in learning by 88.13%, knowledge by 95.65% and skills by 97.74% in making and marketing kombucha drink products.

References

Amelia, A., Nurviana, N., Wibowo, S. G., Sari, R. P., Muliani, F., & Nabilla, U. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Inovasi Produk dari Daun Kelor untuk Mencegah Stunting di Desa Sungai Pauh Pusaka. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(1), 66. http://jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm

Handajani, A., Roosihermiatie, B., & Maryani, H. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1), 42–53.

Jayabalan, R., Malbaša, R. V., Lončar, E. S., Vitas, J. S., & Sathishkumar, M. (2014). A Review on Kombucha Tea—Microbiology, Composition, Fermentation, Beneficial Effects, Toxicity, and Tea Fungus. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 13(4), 538–550. https://doi.org/10.1111/1541-4337.12073

Lantowa, J., Harun, R., & Monoarfa, V. (2023). PKM Pelaku UMKM Melalui Pengembangan Usaha Kuliner Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Desa Yosonegoro. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 92–109. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i1.636

Nguyen, N. K., Nguyen, P. B., Nguyen, H. T., & Le, P. H. (2015). Screening the optimal ratio of symbiosis between isolated yeast and acetic acid bacteria strain from traditional kombucha for high-level production of glucuronic acid. LWT - Food Science and Technology, 64(2), 1149–1155. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2015.07.018

Purnami, K. I., Jambe, A. A., & Wisaniyasa, N. W. (2018). Pengaruh Jenis Teh Terhadap Karakteristik Teh Kombucha. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(2), 1. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i02.p01

Puspitasari, Y., Palupi, R., & Nurikasari, M. (2017). Analisis Kandungan Vitamin C Teh Kombucha Berdasarkan Lama Fermentasi Sebagai Alternatif Minuman Untuk Antioksidan. Global Health Science, 2(2), 245–253. http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Rahmadani, S., Cahya, G., Darma, E., & Darusman, F. (2021). Karakterisasi Fisik Scoby (Symbiotic Culture Of Bacteria And Yeast) Teh Hitam dalam Menyerap Eksudat Luka. Prosiding Farmasi, 7, 292–298. http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29110

Rahmatullah, Wulandari, R., Rendana, M., Waristian, H., Rahmania, A. A., Shasniya, A., Muqoffa, L., & Najib, M. (2021). Teh Fermentasi Menggunakan Starter Kombucha Dengan Tambahan Sari Buah Organik Sebagai Solusi Hidup Sehat. Avoer, 27–28.

Suhardini, P. N., & Zubaidah, E. (2016). Studi Aktivitas Antioksidan Kombucha dari Berbagai Jenis Daun Selama Fermentasi. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 221–229.

Suhirman, S. (2012). Teh Kombucha sebagai Minuman Fungsional untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 18(2), 26–30.

Tanggapo, A. M. (2019). Edukasi Mengenai Pentingnya Konsumsi Probiotik Untuk Peningkatan Kesehatan Pada Kelompok Wanita di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala Kota Manado. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 1(3), 13. https://doi.org/10.35799/vivabio.1.3.2019.26723

Watawana, M. I., Jayawardena, N., Gunawardhana, C. B., & Waisundara, V. Y. (2015). Health, wellness, and safety aspects of the consumption of kombucha. Journal of Chemistry, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/591869

Wistiana, D., & Zubaidah, E. (2015). Karakteristik Kimiawi dan Mikrobiologis Kombucha dari Berbagai Daun Tinggi Fenol Selama Fermentasi. Jurnal Pangan Dan Agro Industri, 3(4), 1446–1457.

Yusni, Y., Teuku Husni, T. R., & Hanggono, A. T. (2015). Aktivitas Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) Sebagai Imunomodulator melalui Respons Supresi Imunoglobulin E (IgE) pada Rinitis Alergika. Majalah Kedokteran Bandung, 47(3), 160–166. https://doi.org/10.15395/mkb.v47n3.596

Published
2024-05-19
How to Cite
Wibowo, S. G., Fajar, B. A., Amilia, S., Fitriani, F., Dwitya, Y., & Navia, Z. I. (2024). Pelatihan Pembuatan Teh Probiotik Kombucha Hasil Fermentasi SCOBY sebagai Diversifikasi Pangan Fungsional di Langsa Baro, Aceh. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(2), 542-548. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i2.707