Pelatihan Fotografi Menggunakan Ponsel Pintar dan Komersialisasinya Melalui Aplikasi Shutterstock
Photography Training Using Smartphones and Its Commercialization Through the Shutterstock Application
Abstract
Generasi remaja adalah sumber daya potensial yang dapat mendukung kemajuan bangsa, namun minat berwirausaha generasi remaja Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu peluang usaha yang potensial dan mudah dijalani oleh remaja tanpa menggagu aktivitas pendidikan formalnya adalah berjualan foto di internet. Terdapat dua masalah utama yang dihadapi remaja di Lingkungan Lembaga Oase Anak Bangsa Jakarta Pusat yaitu rendahnya kemampuan fotografi dan kekampuan memanfaatkan internet untuk komersialisasi foto. Masalah tersebut perlu diselesaikan agar remaja dapat mulai mengomersialkan foto di internet. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam fotografi menggunakan ponsel pintar serta memanfaatkan aplikasi Shutterstock untuk mengkomersialkan foto. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah asset based community development (ABCD) dan participatory action research (PAR). Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 20 orang. Berdasarkan analisis pretest dan posttest, kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi terhadap peningkatan pemahaman peserta, dengan variasi peningkatan antara 71% hingga 100% pada setiap individu, rata-rata peningkatan pemahaman yaitu 93%. Rekomendasi bagi peserta adalah mereka dapat memaksimalkan keterampilan dengan terus berlatih memproduksi foto berkualitas, kemudian mengomersialkannya di Shutterstock, kemudian hal yang tidak kalah penting adalah menjaga konsistensi untuk melakukan komersialisasi foto di internet karena pasarnya sangat luas dan berpotensi menghasilkan pendapatan.
The teenage generation is a potential resource that can espouse the nation’s headway, however their interest in entrepreneurship is still relatively low. One of the business opportunities that is potential and easy for teenagers to undertake without disrupting their formal education activities is selling photos on the internet. There are two main issues faced by teenagers in the Oase Anak Bangsa institution, namely poor photography skills and the ability to use the internet to commercialize photos. These issues need to be resolved, so that teenagers can start commercializing photos on the internet. This activity aims to improve their knowledge and abilities in photography using smartphones and its commercialization through the Shutterstock application. The methods used in this activity are asset based community development (ABCD) and participatory action research (PAR). There were 20 participants in this activity. According to the results of the pretest and posttest analysis, this activity succeeded in contributing to an increase in understanding for each participant varies from 71% to 100%, with 93% in average of its increase. The recommendations for participants are maximizing their skills by practicing continuously to produce photos in good quality, then commercializing them on Shutterstock. Subsequently, the important one that needs to be noticed is maintaining consistency in commercializing photos on the internet, since the market is very wide and has the potential to generate income.
References
Al-Kautsari, M. M. (2019). Asset-Based Community Development: Strategi Pengembangan Masyarakat. Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 259. https://doi.org/10.24235/empower.v4i2.4572.
Daoed, T. S., Nasution, M. A., & Firah, A. (2020). Pengembangan Peran Sekolah Dan Kepercayaan Diri Siswa Dalam Meningkatkan Karakter Kewirausahaan Berbasis Kurikulum 2013 Pada Siswa/I Smks Tik Darussalam Medan. Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 56–64. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v1i1.537.
Darmawanto, A. T., Maryunani, & Noor, I. (2015). Pengukuran Jatidiri dan Daya Saing Koperasi dengan Pendekatan Development Ladder Assesment (DLA) Studi pada KUD Subur, KPRI Universitas Brawijaya, dan KWSU BAM di Kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), 13(4), 610–619. https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/811.
Furqorina, R., Triandika, L. S., Agusalim, M., Syarif, Moh., & Firdaus, M. I. (2023). Pemanfaatan visual branding melalui foto produk dalam meningkatkan daya saing UMKM. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(2), 348–356. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i2.20261.
Hariyanto, B. P. (2018). Pencegahan Dan Pemberantasan Peredaran Narkoba Di Indonesia. Jurnal Daulat Hukum, 1(1). https://doi.org/10.30659/jdh.v1i1.2634.
Harrison, B. (2002). Photographic visions and narrative inquiry. Narrative Inquiry, 12(1), 87–111. https://doi.org/10.1075/ni.12.1.14har.
Hasibuan, A. Z., Asih, M. S., Sundari, S., Hadinata, E., & Khairunnisa. (2023). Shutterstock Basic Training as a Media Provider for Visual ContentStudents of SMK 1 Pantai Labu. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JAPAMAS), 2(2), 205–213.
Hugo, A. (2022). How to Create Sell and Buy Non Fungible Token Cara Baru Menjadi Kaya (Cetakan Pertama). Media Pressindo.
Irawan, F. A. (2019). Peningkatan Softskill Dibidang Sport Recreation melalui Pelatihan dan Pendampingan Fotografi. Jurnal Abdimas, 23(1).
Isnawati, S. I., Budiyanto, A. E., & Ali, A. (2022). Pelatihan Fotografi Produk Menggunakan Smartphone Untuk Meningkatkan Visual Branding Pada Umkm Kerajinan Tanduk Sapi Desa Pucang, Magelang. Abdi Makarti, 1(2), 88. https://doi.org/10.52353/abdimakarti.v1i2.328.
Kebritchi, M., Lipschuetz, A., & Santiague, L. (2017). Issues and Challenges for Teaching Successful Online Courses in Higher Education. Journal of Educational Technology Systems, 46(1), 4–29. https://doi.org/10.1177/0047239516661713.
Kurniawati, D., & Khamainy, A. H. (2021). Membangun Kemandirian Financial Anak Panti Asuhan Melalui Jiwa Kewirausahaan. Darmabakti : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 69–76. https://doi.org/10.31102/darmabakti.2021.2.2.69-76.
Lacerenza, C. N., Reyes, D. L., Marlow, S. L., Joseph, D. L., & Salas, E. (2017). Leadership training design, delivery, and implementation: A meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 102(12), 1686–1718. https://doi.org/10.1037/apl0000241.
Purnomo, P., & Achmad, S. (2024). Matrikulasi Kemampuan Membaca Al-Qur’an Menggunakan Metode Sur’aty Pada Mahasiswa Program Studi PAI UIN Salatiga. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(4), 1009–1017. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i4.951.
Putri, R. A., & Sembiring, S. B. (2021). Implementation of Desktop Publishing Application for Flyer and Business Card Design with Participatory Action Research (PAR) Method. Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat, 1(1).
Sari, D. P. (2022). Pemanfaatan Nft Sebagai Peluang Bisnis Pada Era Metaverse. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 7(1), 237. https://doi.org/10.58487/akrabjuara.v7i1.1770.
Supriyanto, E., Lestariningsih, E., Murti, H., Redjeki, R. S., Handoko, W. T., Ardhianto, E., Soelistijadi, R., Wismarini, T. D., Wahyudi, E. N., & Lusiana, V. (2024). Perluasan Pemasaran melalui Literasi Aplikasi Shopee bagi UMKM Paguyuban Lentera Mranggen Demak. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(4), 1035–1045. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i4.989.
Tanjung, M. R. (2016). Fotografi Ponsel (Smartphone) Sebagai Sarana Media Dalam Perkembangan Masyarakat Modern. Proporsi Jurnal Desain Multimedia Dan Industri Kreatif, 1(2), 224–234.