PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN REKONSTRUKSI SOSIAL
Abstract
Pengembangan Kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang konsep pengembangan kurikulum PAI, yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangannya. Kurikulum yang dikembangkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran. Keberhasilan pengembangan kurikulum tidak terlepas dari peran guru sebagai pelaksana implementasi kurikulum, karena guru bukan saja sebagai pengajar, tapi dituntut mampu merencanakan pembelajaran dengan baik agar dapat tercipta proses belajar dan mengajar berjalan efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan dalam pengembangan kurikulum. Terdapat tiga konsep tentang kurikulum, kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Konsep pengembangan kurikulum dapat diklasifikasikan atas teori-teori yang lebih menekankan pada isi kurikulum, pada situasi pendidikan serta pada organisasi kurikulum. Terdapat beberapa faktor yang yang dapat mempengaruhi pengembangan kurikulum yakni Filosofis, Psikologis, Sosial budaya, Politik, Ilmu dan Teknologi (IPTEK). Terdapat 5 (lima) tahapan dalam mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam melalui pendekatan rekonstruksi sosial, yakni: tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi, tahap evaluasi dan umpan balik