Penciptaan Busana Art Wear Jellabiya Husna Al-Fakhir Kepada Santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam II Tangerang Banten
Creation of Jellabiya Husna Al-Fakhir Art Wear Fashion for Santri of Daar el-Qolam II Islamic Boarding School Tangerang Banten
Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat karya seni ini memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam II Jayanti, Tangerang, Banten untuk bisa memiliki kreativitas pada penciptaan busana art wear. Pengabdian kepada masyarakat karya seni ini juga mengenalkan kepada santri bahwa fashion art wear juga bisa berguna pada perkembangan dan penerapan IPTEKS di kalangan pondok pesantren. Tujuan dari pelatihan busana ini bisa menjadi media promosi bagi Daar el-Qolam II bahwa Santri juga bisa berkarya dan menjadi desainer profesional. Tentunya dengan menerapkan asas keislaman dan tidak terlepas dari motto pondok dan panca jiwa pondok. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan teknik merancang busana art wear sampai teknik pembuatan busana yang akan menghasilkan satu buah busana art wear. Para santri menyatakan bahwa mereka mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam pembuatan busana art wear yang bisa mereka gunakan saat ada kegiatan Milad Pondok Pesantren, kegiatan HUT RI, dan Jambore Nasional.
This Artwork community service program motivates students of Daar el-Qolam II Jayanti Islamic Boarding School, Tangerang, Banten to be able to have creativity in the creation of art wear fashion. This Artwork Community Service also introduces students to the fact that art wear fashion can also be useful in the development and application of science and technology among Islamic boarding schools. The purpose of this fashion training can be a promotional media for Daar el-Qolam II that Santri can also work and become professional designers. Of course, by applying Islamic principles and not apart from the Pondok Motto and Panca Jiwa Pondok. The method of approach used in this activity is in the form of training and mentoring in art wear fashion design techniques to fashion making techniques that will produce one art wear. The students stated that they gained new knowledge in making art wear that they could use when there were Milad Pondok Pesantren activities, Indonesian Independence Day activities, and National Jamborees.
References
Asmuki, & Aluf, W. Al. (2018). Pendidikan Karakter di Pesantren. 2(2).
Asriyah. (2022). Membangun Karakter Santri yang Kreatif, Toleran, dan Bertanggung Jawab. Academia: Jurnal Inovasi Riset Akademik. 2(3).
Budiyanti, N., Abdul, A., A., Suhartini, A., & Ahmad, N. (2021). Implementasi Program Pembinaan Karakter Santri Melalui Workshop Dan Field Trip Di Pesantren Modern. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(1), 53–68. https://doi.org/10.52431/murobbi.v5i1.353
Fildzhah, A. A. (2020). Theatre Artwear Dalam Pementasan. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 16.
Fitriah. (2021). Lifelong Learning Sebagai Respon Era Revolusi Industri 4.0. An_Nahdhah, 14(2), 88–111.
Fratini, A., & Wenerda, I. (2022). Representasi Anak Muda pada Iklan Good Day “Cari Terus Rasamu.” Ekspresi, 11(1). https://doi.org/10.24821/ekp.v11i1.7004.
Hartono, & Wartono. (2018). Efektivitas Dan Motivasi Pembelajaran Koreografi Bagi Mahasiswa Pg Paud. Imaji, 16(2), 128–137. https://journal.uny.ac.id/index.php/imaji/article/view/22743/pdf.
Patriansah, M., & Prasetya, D. (2021). Monroe Bardsley Aesthetic, an Analysis of Interpretation Approach To Yunus Muler’S Painting. Arty: Jurnal Seni Rupa, 10(2). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty
Sumartono, & Astuti, H. (2013). Terpaan Drama Korea dan Perilaku Fashion di Kalangan Mahasiswi Fikom Ubhara Jaya. Jurnal Komunikologi, 10(2), 80–87.
Sunarto, S. (2018). Pengembangan Kreativitas-Inovatif Dalam Pendidikan Seni Melalui Pembelajaran Mukidi. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2). https://doi.org/10.24176/re.v8i2.2348