Kompetensi Parenting: Penerapan Pendekatan Reflektif untuk Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Kasemen
Parenting Competence: An Application of Reflective Approach for Early Childhood Education Teachers in Kasemen District
Abstract
Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang memiliki kompetensi pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan siswa (pedagogy), diperlukan juga kompetensi dalam penyelenggaraan program parenting (andragogy). Hal itu dikarenakan umumnya program parenting yang dilakukan dengan metode sosialisasi atau pengayaan pengetahuan saja, akan tetapi tidak mendasar pada proses membangun harapan dan menyajikan pengalaman dalam bentuk dialog. Pada konteks ini tujuan parenting perlu menyajikan harapan yang terbuka mengenai kesulitan yang dihadapi oleh orang tua, agar kemudian dapat tumbuh resiliensi saat menghadapi kesulitan dikarenakan melalui kegiatan reflektif dipercaya dapat menumbuhkan resiliensi sesorang. Meskipun demikian, untuk mecapai tujuan tersebut diperlukan guru yang terampil dalam mengelola program parenting dengan pendekatan reflektif. Untuk itu direalisasikan peningkatan kompetensi budaya reflektif guru PAUD dalam program parenting dengan metode workshop 5 tahapan. Pada prosesnya, guru PAUD juga diberikan kompetensi untuk mengelola platform digital untuk memudahkan proses refleksi yang berkelanjutan. Adapun hasil dari implementasi penerapan pendekatan reflektif pada parenting yang akan dilaksakan guru PAUD diantaranya, 1) Guru memiliki strategi menerapkan refleksi pada program parenting, 2) Guru mampu mengelola platform digital parenting, dan 3) Guru meyakini dapat melakukan tindaklanjut pada program parenting yang akan diselenggarakan di satuan pendidikan masing-masing.
Early Childhood Education Teachers who have learning competencies that are oriented towards student development (pedagogy), also need competency in implementing parenting programs (andragogy). In general, parenting programs are carried out using socialization or knowledge enrichment methods only, but are not based on the process of building hope and presenting experiences in the form of dialogue. In this context, parenting goals need to present open expectations regarding the difficulties faced by parents, so that resilience can then grow when facing difficulties. Reflective activities are believed to foster a person's resilience. However, to achieve this goal requires teachers who are skilled in managing parenting programs with a reflective approach. For this reason, it is realized to increase the reflective cultural competence of PAUD teachers in parenting programs using the workshop method. In the process, PAUD teachers are also given the competency to manage digital platforms to facilitate a continuous reflection process. The results of the implementation of the reflective approach to parenting that PAUD teachers will carry out include, 1) Teachers have strategies for implementing reflection in parenting programs, 2) Teachers are able to manage digital parenting platforms, 3) Teachers believe they can carry out follow-up on parenting programs that will be held in each school.
References
Ali, M., Gazadinda, R., & Rahma, N. (2020). Hubungan antara persepsi dukungan sosial dan resiliensi pada orang tua anak berkebutuha n khusus. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 9(2), 102–110. https://doi.org/10.21009/jppp.092.08
Ariantjelangi, L. (2020). Clean and healthy living behavior with the stunting events in children in central Java, Indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(12), 127–133. https://doi.org/10.31838/srp.2020.12.21
Astria, N., & Setyawan, I. (2020). Studi Fenomenologi Resiliensi Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Autisme. Jurnal EMPATI, 9(1), 27–46. https://doi.org/10.14710/empati.2020.26918
Awaliati, R. (2022). Tantangan Guru Indonesia Pada Abad 21. https://doi.org/10.31237/osf.io/3qu7b
Benzies, K., & Mychasiuk, R. (2009). Fostering family resiliency: A review of the key protective factors. Child and Family Social Work, 14(1), 103–114. https://doi.org/10.1111/j.1365-2206.2008.00586.x
Chodijah, M. (2022). Tingkat Stres Ibu Muda di Masa Pandemi Covid-19: Bagaimana Peran Resiliensi dan Sikap Sabar? Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 231–246. https://doi.org/10.15575/psy.v8i2.14737
Egeland, B., Carlson, E., & Sroufe, L. A. (1993). Resilience as process. Development and Psychopathology, 5(4), 517–528. https://doi.org/10.1017/S0954579400006131
Hermawati, N. (2018) Resiliensi Orang Tua Sunda yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus.Jurnal Psikologi Islam dan Budaya. 2018 Apr 30;1(1):67–74.
Hibana, H., & Surahman, S. (2021). Kompetensi digital guru dalam upaya meningkatkan capaian pendidikan anak usia dini. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(3), 607-615.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik. https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/ssgi/ketersediaan-data/ssgi-2022
Kurniawan, R. H., Lestari, E. S., Azizi, S. A., Pranoto, T. A., Aza, M. A., et.al. (2022). Problematika Anak Tidak Sekolah (ATS)sebagai Faktor Pemicu Kemiskinan Ekstrim dan Stunting. Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 70–74. https://doi.org/10.32764/abdimaspen.v3i2.2501
Latif, R. V. N., & Istiqomah, N. (2017). Determinan Stunting Pada Siswa SD di KabupatePekalongan. Unnes Journal of Public Health, 6(1), 68. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i1.14108
Lestari, S., Fujiati, I. I., Keumalasari, D., & Daulay, M. (2018). The prevalence and risk factors of stunting among primary school children in North Sumatera, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 125(1), 7–14. https://doi.org/10.1088/1755-1315/125/1/012219
Mappapoleonro, A. M. (2019). Profesionalisme guru paud abad 21 dalam mengembangkan pembelajaran kreativitas anak usia dini. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara.
Mediani, H. S. (2020). Predictors of Stunting Among Children Under Five Year of Age in Indonesia: A Scoping Review. Global Journal of Health Science, 12(8), 83. https://doi.org/10.5539/gjhs.v12n8p83
Mutaqin, M. F. T., & Fachmi, T. (2022). Strategi Pentahelix Pada Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(2), 230-239.
Prathiwi, S. (2021). Pentingnya keterampilan TIK guru PAUD pada abad 21. Pedagogika, 12(2), 194–200. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v12i2.662
Sakti, S. A. (2020). Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age. Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 169–175. Retrieved from http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP
Santoso, F. B. (2019). Pengembangan Kompetensi Guru di Era Revolusi Industri 4.0. Paper presented at the Revitalisasi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Era Revolusi Industri 4.0, Malang. Seminar Nasional retrieved from http://conference.um.ac.id/index.php/apfip2/article/view/365
Siswati, T., Hookstra, T., & Kusnanto, H. (2020). Stunting among children Indonesian urban areas: What is the risk factors? Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 8(1), 1. https://doi.org/10.21927/ijnd.2020.8(1).1-8
Taufiqurokhman, T., Andriansyah, A., Nurudin, A., Nurhaida, D., & Tarti, T. (2024) "Pemberdayaan Guru dalam Pendidikan Kesehatan Mental di PAU Harapan Kita Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten." Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 9(3): 787-797.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh stunting terhadap kognitif dan prestasi belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.




