Peningkatan Pengetahuan Kader PKK melalui Pelatihan Tatalaksana Demam, Gunakan, dan Buang Obat Sirup Demam Anak dengan Tepat

Increasing the Knowledge on PKK Cadre through Training on Fever Management, Use, and Disposal of Children’s Fever Sirup Medicine Correctly

  • Nurmainah Nurmainah Universitas Tanjungpura
  • Poppy Novitarini Universitas Tanjungpura
  • Julianti Pramita Universitas Tanjungpura
  • Nur Maharani Balqis Universitas Tanjungpura
  • Nassya Putri Nanmi Universitas Tanjungpura
Keywords: anak, demam, obat sirup, Kubu Raya

Abstract

Permasalahan yang dihadapi ibu-ibu kader PKK di Desa Rasau Jaya Satu, Kabupaten Kubu Raya bahwa ibu-ibu di desa tersebut masih belum pernah menggunakan termometer dalam pengecekkan suhu tubuh anak demam sebelum diberikan obat. Namun, mereka sering melakukan pengobatan swamedikasi demam dengan membeli obat parasetamol atau ibubrofen yang diketahui dari sosial media atau dari pengalaman ibu-ibu lainnya. Kekeliruan lain yang ditemukan seperti membuang obat sirup dengan tidak benar. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan ibu-ibu kader PKK dapat meningkat pengetahuannya dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat di desanya dalam menegakkan tatalaksana demam, menggunakan obat sirup, serta membuang sisa obat dan kemasan sirup obat demam anak dengan benar. Metode kegiatan PKM dilakukan dengan mengimplementasikan teori behavioristik dengan pendekatan inkuiri. Kegiatan dilakukan beberapa tahapan, antara lain tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian. Hasil kegiatan PKM ini diketahui Ibu-ibu kader PKK yang hadir sebanyak 40 orang. Kelompok usia yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki rentang usia 30-39 tahun sebanyak 40% dan usia 40-49 tahun sebanyak 37,5%. Setelah dilakukan sosialisasi materi dan pelatihan, kemudian ibu-ibu kader PKK diminta untuk mengisi kuesioner guna mengukur pengetahuannya. Rata-rata tingkat pengetahuannya adalah sangat baik, yaitu 87,5%. Peserta memberikan respons bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat (87%) dan bermanfaat (13%). Selain itu, materi yang disampaikan oleh tim PKM sangat mudah diterima (65%), mudah diterima (25%), dan sulit diterima (10%). Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa peserta memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik dalam memahami tatalaksana demam, gunakan obat sirup demam anak, serta cara membuang sisa obat dan kemasan botol sirup secara benar setelah mengikuti kegiatan ini.

 

The problem faced by PKK health cadres in Rasau Jaya Satu Village, Kubu Raya Regency is that mothers in the village have never used a thermometer to check the body temperature of children with fever before giving medicine. However, they often self-medicate for fever by buying paracetamol or ibuprofen which they learned from social media or from the experiences of other mothers. Other mistakes found include disposing of syrup medicine incorrectly. The purpose of this Community Service (PKM) activity is that PKK health cadres are expected to increase their knowledge and become agents of change for the community in their village in enforcing fever management, using syrup medicine, and disposing of leftover medicine and children's fever syrup packaging correctly. The PKM activity method is carried out by implementing behaviorist theory with an inquiry approach. The activity is carried out in several stages, including the preparation stage, implementation stage, and assessment stage. The results of this PKM activity were known to the 40 PKK cadre mothers who attended. The age group involved in this activity has an age range of 30-39 years as much as 40% and 40-49 years as much as 37.5%. After the socialization of materials and training, then the PKK cadre mothers were asked to fill out a questionnaire to measure their knowledge. The average level of knowledge was very good, which was 87.5%. Participants responded that this activity was very useful (87%) and useful (13%). In addition, the material presented by the PKM team was very easy to accept (65%), easy to accept (25%), and difficult to accept (10%). The conclusion of this activity was that participants had a very good level of knowledge in understanding fever management, using children's fever syrup, and how to properly dispose of leftover medicine and syrup bottle packaging after participating in this activity.

References

Butarbutar, M.H., Sholikhah, S., Napitupulu, L.H., (2018). The Relationship Of Knowledge And Attitude About Fever And Its Treatment In Children At Shanty Clinic Medan. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9, 53–57.

Dolkar R, Kapoor S, Singh NV, Suri V. (2013). A comparative study on the recording of temperature by the clinical mercury thermometer and digital thermometer, Nursing & Mildwifery Research Journal, 9(1),40–46.

Fatan, F. A., Hilmi, I. L., & Salman. (2023). Artikel Review : Tinjauan Pemilihan Obat Antipiretik untuk Anak-Anak. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 230- 236.

Guyton A.C. & J.E. Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Halim, S., Setiadi, A., Wibowo, Y. (2018). Profil Swamedikasi Analgesik di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 16, 86–93.

Handayani, R., 2018. Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Perilaku Cara Belajar Ibu Aktif. 1: 27–30.

IDAI, (2014). Penanganan demam pada anak. Retrieved September 24, 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak

Ismoedijanto (2000). Demam Pada Anak. Sari Pediatri .2, 103-108.

Lubis, I.N.D., Lubis, C.P. (2016). Penanganan Demam pada Anak. Sari Pediatri. 12: 409.

Nurbaety, B., Rahmawati, C., Anjani, B. L., Hati, M. P., Furqani, N., Wahid, A. R., Ikraman, S. I. (2022). Edukasi tentang Beyond Use Date Obat Kepada ISMAKES Kota Mataram. SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1239-1243.

Octavia, D., Susanti, I., Negara, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 23–39.

Pariyana, Mariana, Liana, Y. (2021). Perilaku Swamedikasi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Palembang. prosiding seminar nasional STIKES syedza saintika, 403–415.

Puspitosari, A., & Hartono. (2022). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Demam Pada Anak di Apotek Sehat Sukoharjo. Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan, 7(2), 48-55.

Rasdianah, N., & Uno, W. Z. (2022). Edukasi Penyimpanan dan Pembuangan Obat Rusak/Expire Date dalam Keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 1(1), 27-34.

Sukmadinata, Syaodih, N. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Surya, M., Artini, I., Ernawati, D. (2018). Pola Penggunaan Parasetamol atau Ibuprofen sebagai Obat Antipiretik Single Therapy Pada Pasien Anak. E-Jurnal Medika 7, 1– 13.

Tobing, N., Oktaviani, L. (2022). An Analysis Of The Effectiveness Of Electronic Media For Reading Comprehension: Efl Students’perspectives. Journal of Arts and Education 3, 41–48.

USP. (2018). The United States Pharmacopeia : the National Formulary, USP 41-NF 36. Rockville : United States Pharmacopeial Convention.

Published
2025-07-04
How to Cite
Nurmainah, N., Novitarini, P., Pramita, J., Balqis, N. M., & Nanmi, N. P. (2025). Peningkatan Pengetahuan Kader PKK melalui Pelatihan Tatalaksana Demam, Gunakan, dan Buang Obat Sirup Demam Anak dengan Tepat. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 10(2), 363-373. https://doi.org/10.30653/jppm.v10i2.1207