Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Swamedikasi melalui Pembuatan Minuman Immunostimulan
Abstract
UTILIZATION OF FAMILY MEDICAL PLANTS (TOGA) AS SELF-MEDICATION EFFORTS THROUGH MAKING IMMUNOSTIMULANT DRINKS. Family Medicinal Plants (TOGA) are plants that are grown at home and have medicinal properties. Apart from being a medicine, TOGA can have other benefits such as a family nutrition enhancer, cooking spice, or what is famous for its empon-empon and beauty enhancer. The scientific benefits of TOGA can be carried out through the empowerment of the Community Development and Family Welfare Organization (PKK) group. PKK aims to empower women to become independent women and be able to foster families with the scientific benefits of TOGA which can be done through empowering community organization groups for Family Development and Welfare (PKK). PKK aims to empower women to become independent women and be able to foster families through the use of TOGA as a family health product to self-medicate the community to build immunity, especially during the Covid-19 pandemic, efforts to increase body immunity are needed in addition to implementing health protocols.
References
Gufran, G. (2016). Peranan Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam Pengembangan Industri Kerajinan Rumah Tangga Di Desa Tanah Putih Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 3(1), 28–40.
Hamid, I. S., Fikri, F., Purnama, M. T. E. (2020). Penyuluhan Memanfaatkan Kombinasi Probiotik dan Empon-Empon sebagai Imunostimulan Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(2): 282. https://doi.org/10.20473/jlm.v4i2.2020.282-290
Harjono, Y., Yusmaini, H., Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tanggerang. JPM Ruwa Jurai, 3: 16–21.
Meisyayati, S., Apriyanto, W., Rikmasari, Y. (2016). Efek Imunomodulator Jus Herbal Kombinasi Bawang Putih, Jahe Merah, Jeruk Nipis, Cuka Apel Dan Madu Terhadap Mencit Putih Jantan. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 1(2): 59–66.
Sa’diah, S., Roosita, K., Heryanto, R. (2015). Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu PKK Desa Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor dalam Upaya Swamedikasi Menggunakan Tanaman Obat. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1): 62. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.1.1.62-67
Sahidin, S., Wahyuni, W., Kamaluddin, M., Suaib, S. (2019). Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pemanfaatannya Sebagai Penunjang Kesehatan Masyarakat di Desa Sindangkasih. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 4(2): 2–4. https://doi.org/10.33772/pharmauho.v4i2.6276
Saputri, G. Z., Dania, H., Putranti, W. (2019). Optimalisasi Pemanfaatan Jahe (Zingiber Officinale) Dan Rosella (Hibiscus Sabdarifa) Sebagai Minuman Kesehatan Di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2): 241. https://doi.org/10.12928/jp.v2i2.383
Sidik, R. F. (2014). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tematik Berbasis Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Pena Sains, 1(1), 67–74.
Sumani, & Wuryantoro, A.Y.K. (2016). Penerapan CPOTB dalam Pengolahan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Ramuan Herbal. Unikama, 1(1): 38–43.
Tarigan, I. L., & Arum, K. (2020). Modulation of severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) in receptor, innate immunity and drug antiviral candidate. Jurnal Teknologi Laboratorium, 9(1): 1–12. https://doi.org/10.29238/teknolabjournal.v9i1.214
Ulfah, N. N., & Mutakin, M. (2017). Review aktivitas antivirus ekstrak lima tanaman rimpang terhadap penghambatan virus Influenza H5N1 dengan metode in Vitro. Farmaka, 15(3): 153–161.




