Edukasi Pengolahan Air Bersih di Desa Simpang Kasturi Kecamatan Mandor
Education of Clean Water Treatment in Simpang Kasturi Village, Mandor District
Abstract
Desa Simpang Kasturi, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak belum memiliki layanan jaringan pipa ledeng dari PDAM, tetapi memiliki air tanah yang cukup baik. Kebutuhan air harian menggunakan air sungai, sumur gali atau sumur bor. Air yang berasal dari sumur gali/bor secara fisik terlihat jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Pada kondisi tertentu air sumur dapat berubah menjadi keruh, berwarna dan berbau, sehingga diperlukan pengolahan untuk mendapatkan air bersih. Tujuan PKM adalah edukasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan pengolahan air bersih dan melakukan pengolahannya secara mandiri. Kegiatan diikuti 20 peserta perwakilan masyarakat dari 4 dusun di desa Simpang Kasturi, yaitu dusun; Delan, Singkong Luar, Kasturi dan Bobor. Sistematika pelaksanaan PKM; pemberian materi dengan ceramah, praktek penggunaan perangkat pengolah air bersih, serta evaluasi. Metode yang diterapkan adalah metode penjernihan air sederhana dengan koagulan dan filtrasi. Kapur sirih, tawas dan PAC adalah koagulan yang digunakan untuk mengendapkan partikel terlarut. Air kemudian dialirkan ke tabung penyaring yang berisi batu zeolit, arang, ijuk dan pasir sebagai media filtrasi. Air yang keluar dari tabung filtrasi terlihat bersih dan jernih. Edukasi pengolahan air bersih berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknik pengolahan air bersih, meningkatkan pemahaman penggunaan bahan koagulan, bahan filtrasi serta meningkatkan ketrampilan pengolahan air secara mandiri.
Simpang Kasturi Village, Mandor District, Landak Regency has no plumbing services from PDAM but has quite good groundwater. Daily water must use river water and dug or drilled wells. Water from dug/drilled wells physically looks clear, odorless, and tasteless. Under certain conditions, well water can turn cloudy, colored, and smelly. The aim of Community Service (PKM) is to educate the public to increase knowledge about clean water processing and carry out processing independently. The activity was attended by 20 participants representing the community from 4 hamlets in Simpang Kasturi village, namely hamlets; Delan, Singkong Luar, Kasturi, and Bobor. Systematic implementation of PKM; providing material with lectures and discussions, demonstrations and practice in using clean water processing equipment, and evaluation. The method applied is a clean water purification method using coagulants and filtration Betel lime, alum and PAC are coagulants used to precipitate dissolved particles. The water then flows into a filter tube containing zeolite stone, charcoal, palm fiber, and sand as a filtration medium. The water that comes out of the filtration tube looks clean and clear. Clean water processing education has succeeded in increasing knowledge about clean water processing techniques, understanding the use of coagulants and filtration materials, and improving skills in carrying out water treatment independently.
References
Hamid, A., & Razif, M. (2014). Perbandingan Desain IPAL Proses Attached Growth Anaerobic Filter dengan Suspended Growth Anaerobic Baffled Reactor untuk Pusat Pertokoan di Kota Surabaya. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), D85–D88. https://doi.org/10.12962/j23373539.v3i2.6921.
Juandi M, J., Malik, U., Salomo, S., & Surbakti, A. (2019). Teknologi pengolahan air gambut menjadi air bersih dengan sistem koagulan dan filtrasi di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 325–332. https://doi.org/10.31258/unricsce.1.325-332.
Kiswanto, K., Wintah, W., Rahayu, N. laila, & Sulistiyowati, E. (2019). Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih Secara Kontinyu di Desa Peunaga Cut Ujong. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 17(416), 6–15. https://doi.org/10.54911/litbang.v17i0.102.
Maryani, S., Ubaidillah, A., & Yulistia, E. (2022). Pengaruh Cangkang Kerang dan Karang Laut pada Proses Penjernihan Air Gambut. Unbara Environmental Engineering Journal, 03(01), 2723–5599. https://doi.org/https://doi.org/10.54895/ueej.v3i01.1484.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. 1–20.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. 10–17.
Ngambut, K., & Takesan, I. (2021). Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan Puskesmas melalui Penyediaan Air, Sanitasi, dan Kebersihan yang Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(4), 995–1004. https://doi.org/10.30653/002.202164.808.
Pramesti, A., Supriadi, A., Zain, M. Z., & Purnaini, R. (2023). Pengolahan Air Sumur Gali Berwarna Dengan Kombinasi Sistem Aerasi, Koagulasi, dan Filtrasi. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(2), 380. https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i2.65595.
Pratiwi, D. M. (2023). Perbedaan Kualitas Air Sumur dengan Metode Filtrasi Sederhana di Desa Kamolan Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 9(2), 249–254. https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss2.2023.1028.
Rahmi, A. (2022). Analisis Kualitas Air Gambut Dengan Metode Penyaringan Sederhana. Jurnal APTEK, 15(1), 14–20. https://doi.org/https://doi.org/10.30606/aptek.v15i1.1512.
Roslinda, E., & Hardiansyah, G. (2019). Teknologi Multi Media Filter Untuk Memproduksi Air Bersih di Lahan Gambut. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 141. https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.3123.
Rusydi, A. F., Suherman, D., & Sumawijaya, N. (2017). Pengolahan Air Limbah Tekstil melalui Proses Koagulasi – Flokulasi dengan Menggunakan Lempung sebagai Penyumbang Partikel Tersuspensi (Studi Kasus: Banaran, Sukoharjo Dan Lawean, Kerto Suro, Jawa Tengah). Arena Tekstil, 31(2). https://doi.org/10.31266/at.v31i2.1671.
Saily, R., Jusi, U., Maizir, H., Arshad, M. F., & Riswanda, R. (2023). Edukasi dan Pendampingan Penjernihan Air Bawah Tanah dengan Metode Filtrasi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 1110–1115. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i4.633.
Selviana, A., Turnip, M., & Linda, R. (2018). Variasi Morfometrik dan Pengelompokan Spesies Kantong Semar (Nepenthes Spp.) di Desa Simpang Kasturi Kecamatan Mandor. Jurnal Protobiont, 7(2), 29–36. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v7i2.25295.
Suherman, D., & Sumawijaya, N. (2013). Menghilangkan Warna dan Zat Organik Air Gambut dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Suasana Basa. Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan, 23(2), 125. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2013.v23.75.
Wei, N., Zhang, Z., Liu, D., Wu, Y., Wang, J., & Wang, Q. (2015). Coagulation behavior of polyaluminum chloride: Effects of pH and coagulant dosage. Chinese Journal of Chemical Engineering, 23(6), 1041–1046. https://doi.org/10.1016/j.cjche.2015.02.003.
Widiastuti, T., & Latifah, S. (2017). Pemberdayaan Petani Lahan Gambut Melalui Proses Penjernihan Air Gambut. Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 155. https://doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1750.
Yoga, I. G. A. P. R., Astuti, N. P. W., & Sanjaya, N. N. A. (2020). Analisis Hubungan Kondisi Fisik dengan Kualitas Air Pada Sumur Gali Plus di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Selatan. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 6(2), 52–63.
Zahra, F., Fitriah, A. A., & Basuki, F. R. (2017). Rancang Bangun Filter Air Cocoes Jaguar Untuk Mengolah Air Gambut Di Desa Sungai Tering, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Jurnal EduFisika, 02(02), 12–17.