Penyuluhan Pembukaan dan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar di Desa Simpang Kasturi, Kalimantan Barat

Counseling on Land Clearing and Processing Without Burning in Simpang Kasturi Village, West Kalimantan.

  • Revi Sesario Politeknik Negeri Pontianak
  • Th. Candra Wasis Politeknik Negeri Pontianak
  • Ichsan Ichsan Politeknik Negeri Pontianak
  • Adi Marjani Politeknik Negeri Pontianak
  • Dody Radiansah Politeknik Negeri Pontianak
  • Nur Fajar Febtysiana Politeknik Negeri Pontianak
  • Janne Hillary Politeknik Negeri Pontianak
Keywords: Desa Simpang Kasturi, karhutla, PLTB

Abstract

Membakar lahan merupakan salah satu usaha yang paling ekonomis dalam pembukaan lahan. Selain itu, masyarakat di Kalimantan Barat memiliki tradisi Gawai Serentak, yaitu persiapan musim tanam dengan membuka lahan dengan cara membakar. Saat musim kemarau, budaya membuka lahan ini sangat beresiko terhadap terjadinya kebakaran lahan gambut yang luas serta sulit dipadamkan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pembukaan dan pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB) kepada masyarakat Desa Simpang Kasturi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta, yang merupakan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan kelompok tani, dengan menggunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan alat pemadam ringan (APAR) dan traktor tangan. Dalam kegiatan itu juga dibagikan APAR dan traktor tangan. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan sepanjang kegiatan melalui diskusi dua arah, dan tes di awal dan di akhir kegiatan yang berisi tentang pemahaman dari materi ceramah dan demonstrasi yang dilakukan. Mengacu pada hasil pretest dan posttest, tingkat pemahaman masyarakat mengenai penyebab karhutla di lahan gambut susah dipadamkan, upaya efektif pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sanksi membuka lahan dengan membakar, serta cara menggunakan APAR dan traktor tangan, menunjukkan kemajuan.

 

Burning land is one of the most economical ways to clear the lands. Besides that, people in West Kalimantan have the Gawai Serentak tradition, which is a tradition of preparing for the planting season by clearing land through burning. During the dry season, this culture of clearing land is very risky for large peatland fires that are difficult to extinguish. The purpose of this community service activity (PPM) is to educate and socialize about clearing and processing of plantation land without burning (PLTB) to the Simpang Kasturi villagers. This activity was attended by 20 participants who were members of fire care community (MPA) and farmer groups, using the lecture method followed by demonstrations of light fire extinguishers (APAR) and hand tractors usage. In this activity, APAR and hand tractor were also distributed. Monitoring and evaluation of activities is carried out throughout the activity through Two-way discussions, pretest and posttest about the understanding of the lecture material and demonstrations conducted. Referring to the results of the pretest and posttest, the level of public understanding of the causes of peatland forest fires that are difficult to extinguish, effective efforts to control forest fires, sanctions for clearing land by burning, as well as how to use fire extinguishers and hand tractors, indicate improvement.

References

Chernik, D. V., Litvinova, M. M., & Khartanovich, E. A. (2021). Transport and technological systems for extinguishing peat fires. Lecture Notes in Mechanical Engineering, 752–758. https://doi.org/10.1007/978-3-030-54814-8_87

Fitriadi, R., Palupi, M., & Fakhri, S. (2021). Alih teknologi budidaya ikan lele pada lahan gambut di Desa Seponjen, Muaro Jambi. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(2), 205. https://doi.org/10.30595/jppm.v5i2.6453

Gunawan, H., Afriyanti, D., Humam, I. A., Nugraha, F. C., Wetadewi, R. I., Surayah, L., Nugroho, A., & Antonius, S. (2020). Pengelolaan lahan gambut tanpa bakar: upaya alternatif restorasi pada lahan gambut basah. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(4), 668–678. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.4.668-678

Harto, H., Fadly, N., Kurniawan, Y. A., Purwanto, E., Rantan, D., Wibowo, S. A., Widayati, A., Abdurrahim, A. Y., Wijaya, K., Tanika, L., Gunawan, H., Putra, R. A., Christy, Y., & Mulyanti, D. (2023). Masterplan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Tata Kelola Gambut di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Pawan-Sungai Kepulu dan Sungai Kepulu-Sungai Pesaguan Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, (2016).

Noviyanti, R., Yurisinthae, E., & Suyatno, A. (2020). Model pengelolaan pembukaan lahan tanpa bakar pada usahatani padi di Kabupaten Sanggau. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 19(2), 289–300. https://doi.org/10.31186/jagrisep.19.2.289-300

Prasetya, B., Nopriani, L. S., Hadiwijoyo, E., Hanuf, A. A., & Nurin, Y. M. (2022). Pengelolaan bahan organik di lahan pertanian. UB Press.

Purnomo, H., & Puspitaloka, D. (2023). Lessons on Community-Based Fire Prevention and Peatland Restoration. Lessons on Community-Based Fire Prevention and Peatland Restoration. https://doi.org/10.17528/cifor-icraf/008999

Qadri, M., & Mutiarin, D. (2023). Pemberdayaan masyarakat wilayah 3T oleh komunitas Mahardika Bakti Nusantara, studi kasus: Masyarakat Adat Kokoda di Kampung Warmon Kab. Sorong. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 7(2), 301. https://doi.org/10.30595/jppm.v7i2.10981

Reza, M., HS, E., Andesgur, I., & Asteriani, F. (2022). Sosialisasi penanggulangan kebakaran di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(3), 771–778. https://doi.org/10.54082/jamsi.243

Sawerah, S., Bakhtiar, A., Muljono, P., & Tjitropranoto, P. (2019). Sikap petani terhadap pengolahan lahan tanpa bakar sebagai salah satu upaya pencegahan kebakaran lahan gambut (kasus di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat). Journal Agriecobis, 2(1), 15–22.

Susanti, P. D., Wasis, B., & Saharjo, B. H. (2021). Application foaming agent following peat fire at Rimba Panjang Village, District Kampar, Riau. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 11(4), 601–612. https://doi.org/10.29244/jpsl.11.4.601-612

Tavita, G. E., Ashari, A. M., Linda, R., Lestari, D., & Kurniadi, B. (2022). Sosialisasi dan edukasi pencegahan dini resiko kebakaran lahan gambut di musim kemarau kepada masyarakat Desa Kapur. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(4), 649–654. https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.969

Yuliana, L., & Akbari, A. (2023). Sosialisasi Dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran Di Kampung Wasteco Kelurahan Manggar. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 4(4), 809–820. https://doi.org/10.38048/jailcb.v4i4.2301

Published
2024-08-31
How to Cite
Sesario, R., Wasis, T. C., Ichsan, I., Marjani, A., Radiansah, D., Febtysiana, N. F., & Hillary, J. (2024). Penyuluhan Pembukaan dan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar di Desa Simpang Kasturi, Kalimantan Barat. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(3), 631-638. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i3.755