Pembuatan Pestisida Nabati Bawang Putih dan Ekstra Daun Jeruk Nipis Pada Kelompok Tani Rajawali Kelurahan Karot Kabupaten Manggarai
Making Vegetable Pesticides from Garlic and Lime Leaf Extra in the Rajawali Farmers Group, Karot Village, Manggarai Regency
Abstract
Kelompok Tani Rajawali memiliki potensi berupa lahan yang luas untuk budidaya tanaman hortikultura. Selama ini petani kebanyakan menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi serangan hama dan penyakit. Penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus meyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan bahan kimia yang berasal dari tanaman. Pestisida nabati merupakan pestisida yang terbuat dari bahan tanaman itu sendiri atau senyawa alami sebagai bahan dasar dalam pembuatannya. Metode pengabdian dilakukan melalui sosialisasi tentang pembuatan pestisida nabati dari ekstrak bawang putih dan daun jeruk nipis. Hasil kegiatan Sosialisasi pembuatan pestisida nabati membangkitkan ketertarikan beberapa petani untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat pestisida nabati. Hasil ini menunjukkan Kelompok Tani Rajawali dapat menerapkan pestisida nabati dari bawang putih dan daun jeruk nipis pada tanaman yang dibudidayakan untuk mengatasi serangan organisme penggangu tanaman (OPT).
The Rajawali Farming Group has the potential in the form of large areas of land for cultivating horticultural crops. So far, farmers have mostly used chemical pesticides to deal with pest and disease attacks. Continuous use of chemical pesticides causes environmental pollution. One solution to overcome this problem is to use chemicals derived from plants. Botanical pesticides are pesticides made from plant materials themselves or natural compounds as the basic ingredients in their manufacture. The service method is carried out through socialization about making vegetable pesticides from garlic and lime leaf extracts. The results of the socialization activity on making plant-based pesticides aroused the interest of several farmers in improving their skills in making plant-based pesticides. These results show that the Rajawali Farmers Group can apply botanical pesticides from garlic and lime leaves to cultivated plants to overcome attacks by plant pests (OPT).
References
Ali, M., & Ibrahim, I.S. (2016). Phytochemical Screening and Proximate Analysis of Newbouldia Laevis and Allium sativum. Nigerian Journal of Animal Science, 18(1), 242-256.
Arif, A. (2015). Pengaruh Bahan Kimia terhadap Pestisida Lingkungan. Jurnal Farmasi, 3(4), 134-143.
Corsini, E., Sokooti, M., Galli, C.L., Moretto, A., & Collosio, C. (2013). Pesticide induced immunotoxicity in humans: A comprehensive review of the existing evidence. Toxicology, 307, 123-135.
Didik, R., & Edi, T. 2022. Efektivitas Aplikasi Pupuk Organik Cair Lengkap dan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi. Agroradix, 2(2), 27–37.
Garba, I., Umar, A., Abdulrahman, A., Tijjani, M., Aliyu, M., Zango, U., & Muhammad, A. 2014. Phytochemical and Antibacterial Properties of Garlic Extracts. Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, 6(2), 45.
Hasanah, N. 2017. Uji Sari Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Mortalitas Larva Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) INSTAR 3 (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Indiati, S. W., & Marwoto, M. 2017. Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Kedelai. Buletin Palawija, 15(2), 87-100.
Kurnia, A. 2014. Khasiat Ajaib Jeruk Nipis dari A-Z untuk Kesehatan dan Kecantikan. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Muslimah. 2021. Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan. AGRISAMUDRA, 2(1), 11–20.
Sabarudin, S. 2020. Aplikasi Pestisida Nabati Bawang Putih (Allium sativum L.) untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura) pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 3(2), 121-126.
Santhosha, S. G., Jamuna, P., & Prabhavathi, S. N. 2013. Bioactive Components of Garlic and Their Physiological Role in Health Maintenance: A Review, Food Bioscience, 3, 59–74.
Sompotan, D. D., & Sinaga, J. 2022. Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Eugenia, 1, 6–16.
Sumartini. 2016. Biopestisida untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Iptek Tanaman Pangan, 11(2), 159-166.
Suwardi., Purwandaru, W., Ruly, E. K. K., & Hana, H. 2021. Identifikasi Degradasi Lahan Berdasarkan Sifat. Agronomika: Jurnal Budidaya Pertanian Berkelanjutan, 1(1), 179–185.
Strika, I., Basic, A., & Halilovic, N. 2017. Bulletin of the Chemists and Technologists of Bosnia and Herzegovina Antimicrobial Effects of Garlic (Allium sativum L.). Organic scientist, 47, 1-10.
Windriyati, R. D. H., Tikafebianti, L., & Anggraeni, G. 2020. Pembuatan Pestisida Nabati pada Kelompok Tani Wanita Sejahtera di Desa Sikapat. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 635-642.
Yenie, E., S., Kalvin, A., & Irfhan, M. 2013. Pembuatan Pestisida Organik Menggunakan Metode Ekstraksi dari Sampah Daun Pepaya. Teknik Lingkungan, 10(1): 46 -59.
Xie, Y., Yang, W., Tang, F., Chen, X., & Ren, L. 2014. Antibacterial Activities of Flavonoids: Structure-Activity Relationship and Mechanism. Current Medicinal Chemistry, 22(1), 132– 149.