Mengatasi Darurat Sampah dengan Loseda dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan di Kelurahan Cipadung Kulon Bandung

Overcoming Waste Emergency with Loseda and Stakeholder Collaboration in Cipadung Kulon Subdistrict, Bandung City

  • Deden Indra Dinata Universitas Bhakti Kencana
  • Ilyas Nurdiansyah Universitas Bhakti Kencana
  • Deni Fransisca Helena Universitas Bhakti Kencana
  • Idar Idar Universitas Bhakti Kencana
  • Nisa Indah Pertiwi Universitas Andalas
  • Shinta Ayu Nani Universitas Bhakti Kencana
  • Siti Rokhmah Universitas Bhakti Kencana
Keywords: Edukasi masyarakat, kolaborasi, loseda, sampah

Abstract

Kelurahan Cipadung Kulon kecamatan Panyileukan merupakan salah satu bagian dari wilayah timur kota Bandung dengan luas lahan sebesar 133,34 Ha. Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh gambaran adanya permasalahan mitra yang utama yaitu kedaruratan sampah dan persoalan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan solusi dan edukasi dalam mengatasi persoalan mitra untuk mengendalikan dampak dan resiko terhadap kesehatan agar menjadi nilai tambah di masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi studi pendahuluan dan survey lokasi, identifikasi masalah mitra, pra-pelaksanaan dengan membangun jejaring mitra dan melibatkan pemangku kepentingan terkait, pelaksanaan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader setempat, evaluasi dan pengelolalaan keberlanjutan. Hasil implementasi program menunjukkan adanya implementasi pengendalian darurat sampah antara lain dengan Loseda (Lodong Sesa Dapur) melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung, adanya jejaring kader setempat berkelanjutan melanjutkan pengelolaan dan pencegahan Bandung Darurat Sampah. Program pengabdian masyarakat ini secara sistematis mampu menjadi alternatif solusi penyelesaian masalah mitra dengan melibatkan pihak berkepentingan secara berkelanjutan.

 

Cipadung Kulon Village, Panyileukan District is one part of the eastern region of Bandung City with a land area of 133.34 Ha. Based on the preliminary study, was obtained of the main partner problems, including waste emergencies and household waste problems. This community service activity aims to provide solutions and education in overcoming partners problems to control impacts and risks on health to become added value in the community. Implementation methods include preliminary studies and location surveys, identification of partner problems, pre-implementation by building a network of partners and involving relevant stakeholders, implementation of community education and empowerment by involving local cadres, evaluation and sustainability management. The results of the program implementation showed the implementation of emergency waste control, including by Loseda (Lodong Sesa Dapur) through collaboration with the Bandung City Environmental Service, the existence of a sustainable local cadre network to continue the management and prevention of Bandung waste emergency. This community service program was systematically capable of being an alternative solution to solving partner problems by involving interested parties on an ongoing basis.

Author Biography

Deni Fransisca Helena, Universitas Bhakti Kencana

Co-author

References

Brilyana, Y. A. (2023). Kota Bandung ODF 100 Persen pada 2023, Yana Beberkan Upaya Akselerasi. Humas Kota Bandung. https://infobandungkota.com/kota-bandung-odf-100-persen-pada-2023-yana-beberkan-upaya-akselerasi/

Febriansyah, F. R., Mulyawan, R., & Sutisna, J. (2023). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Sadang Serang Kota Bandung. Jurnal Administrasi Pemerintahan (Janitra), 3(1), 57-74.

Juniardi, A., Asrinawaty, A., & Ilmi, M. B. (2020). Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), 10. https://doi.org/10.20527/jpkmi.v7i1.8787

Krisnani, H., Humaedi, S., Ferdryansyah, M., Asiah, D. H. S., Basar, G. G. K., Sulastri, S. R. I., & Mulyana, N. (2017). Perubahan pola pikir masyarakat mengenai sampah melalui pengolahan sampah organik dan non organik di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2).

Lukhi Mulia Shitophyta, S. A., & Jamilatun, S. (2021). Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo, Kasihan, Yogyakarta. Community Development Journal, 2, 136-140.

Muhsinin, S., Dinata, D. I., Andriansyah, I., & Asnawi, A. (2019). Peningkatan Potensi Ibu Rumah Tangga dalam Mengolah Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Metode Takakura di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 179–186. https://doi.org/10.30653/002.201942.110

Mustika, N. W. M., Wijaya, I., & Putri, N. P. R. P. A. (2021). Sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah organik untuk pemberdayaan masyarakat di desa sakti, nusa penida, klungkung regency, bali. Community Services Journal (CSJ), 3(1), 1-9.

Nindya, S., Cantrika, D., Murti, Y. A., Widana, E. S., & Kurniawan, I. G. A. (2022). Edukasi pengolahan sampah organik dan anorganik di desa rejasa tabanan. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 352-357.

Ritonga, I. R., Suyatna, I., Eryati, R., & Sumiran, M. (2024). Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 69–78.

Ruhiyat, R., Marie, I. A., Tjintamani, D., Sari, E., Nilamsari, D., Alexsandra, J. J., Herliana, S., Nabilah, I., Muharam, G., & Melianto, Y. (2023). Studi Pengelolaan Sampah Terpadu Skala Kawasan Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, 7(2), 199–214.

Ruliyandari, R., Nufus, K. F., Ahmad, A. H., Hidayat, G. I. D. A., Talib, Z., Naura, H. M., & Saffanah, A. M. (2023). Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Bantul DIY. COVIT (Community Service of Tambusai), 3(2), 61–71.

Sekarninngrum, B., Sugandi, Y. S., & Yunita, D. (2020). Sosialisasi Dan Edukasi Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah). Kumawula, 3(1), 73–86.

Setianingrum, R. B. (2018). Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3 R Untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 6(2), 173–183. https://doi.org/10.18196/bdr.6244

Taufiq, A. (2015). Sosialisasi sampah organik dan non organik serta pelatihan kreasi sampah. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE), 4(01), 68-73.

Yahya, W., & Wibiyanto, A. (2020). Pemberdayaan kelompok masyarakat melalui perancangan mesin pengaduk pupuk untuk peningkatan ekonomi dan produktivitas pengelolaan sampah organik di kampung wisata edukasi kopen (kwek). Jurnal Sainstech, 7(1), 64-68.

Yuanita, P., & Keban, Y. T. (2020). Evaluasi Efektivitas Program Kang Pisman di Kelurahan Sukaluyu dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Rekayasa Hijau, 4(2), 93–108. https://doi.org/10.26760/jrh.v4i2.93-108

Published
2024-09-03
How to Cite
Dinata, D. I., Nurdiansyah, I., Helena, D. F., Idar, I., Pertiwi, N. I., Nani, S. A., & Rokhmah, S. (2024). Mengatasi Darurat Sampah dengan Loseda dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan di Kelurahan Cipadung Kulon Bandung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(3), 755-762. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i3.889

Most read articles by the same author(s)