Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang dalam Mendukung Pertumbuhan Tanaman Buncis di Kelompok Tani Cunca Murung, Kabupaten Manggarai
Training on Processing Banana Bark as Liquid Organic Fertilizer in Support of Plant Growth Chickpeas in Cunca Murung Farmer Group, Manggarai Regency
Abstract
Pertanian berkelanjutan menjadi salah satu agenda pembangunan nasional yang terus didorong. Fokus utamanya adalah memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu implementasinya adalah pengoptimalan penggunaan pupuk organik, baik dalam bentuk cair maupun padat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair (POC) bonggol pisang. Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Tani Cunca Murung di Kabupaten Manggarai, NTT. Proses pelaksanaan kegiatan meliputi tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan POC dari bonggol pisang, teknik budidaya tanaman buncis, serta cara penerapan POC tersebut. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan yang meliputi pemahaman masyarakat, kualitas hasil pembuatan POC, dan efektivitasnya pada tanaman buncis. Hasil analisis menunjukkan peningkatan pemahaman kelompok tani mengenai penggunaan bonggol pisang sebagai bahan pupuk. Petani memahami proses pembuatan dan penerapannya dalam budidaya tanaman buncis. Keberhasilan POC dari bonggol pisang ditandai ciri khas POC. Tanaman buncis yang menggunakan POC ini menunjukkan pertumbuhan dan hasil panen yang memuaskan.
Sustainable agriculture is a key component of national development, emphasizing the efficient use of renewable and non-renewable resources to minimize environmental harm. One method to achieve this is by optimizing the use of organic fertilizers, both liquid and solid. This Community Service Program focused on educating the Cunca Murung Farmer Group in Manggarai, East Nusa Tenggara (NTT), on producing and using liquid organic fertilizer (POC) from banana stems. The program consisted of preparation, implementation, and evaluation phases. Implementation included training on POC production, bean cultivation techniques, and fertilizer application. Evaluation revealed improved farmer understanding of using banana stems as fertilizer and enhanced skills in POC production and application for bean farming. The success of the banana stem-based POC was reflected in its unique characteristics and the positive growth and yield outcomes observed in the bean plants.
References
Anugrah, T. E., & Mambuhu, N. (2021).Pengaruh Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian, 1(1), 1-6.
Damayanti, S. S., Komala, O., & Effendi, E. M. (2020). Identifikasi bakteri dari pupuk organik cair isi rumen sapi. Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 18(2), 63-71.
Endah, A. S., Suyadi, A., & Budi, G. P. (2015). Pengujian beberapa metode pembuatan bioaktivator guna peningkatan kualitas pupuk organik cair. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 17(2).
Firmansyah, F., Suparwata, D. O., & Sutrisno, E. (2023). Pengaruh Penerapan Metode Pertanian Organik dan Penggunaan Pupuk Hayati pada Kualitas Hasil Panen dan Keuntungan Bisnis Petani Buah-Buahan di Jawa Timur. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(12), 1114-1126.
Gustina, Sari, & Utami, (2021). Efektivitas kombinasi kulit pisangdan bonggol pisang dalam pembuatan pupuk organik cair (poc) terhadap pertumbuhan tanaman selada (lactuca sativa). Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 64-73.
Hakim, T., & Anandari, S. (2019). Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 102-106.
Harahap, R., Gusmeizal, G., & Pane, E. (2020).Efektifikatas Kombinasi Pupuk Kompos Kubis-Kubisan (Brassicaceae) dan Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang terhadap Produksi Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.). Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), 2(2), 135-143.
Haryati, B. Z. (2016). Pengaruh Pupuk Bokashi Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L). Agrosaint, 7(2), 63-69.
Ibrahim, Y., & Tanaiyo, R. (2018). Respon tanaman sawi (Brasicca juncea L.) terhadap pemberian pupuk organik cair (poc) kulit pisang dan bonggol pisang. Agropolitan, 5(1), 63-69.
Kusumawati, A. 2015. Analisa Karakteristik Pupuk Kompos Berbahan Bonggol Pisang. Seminar Nasional Universitas PGRI.Yogyakarta.
Marwantika, A. I. (2020). Pembuatan pupuk organik sebagai upaya pengurangan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia di Dusun Sidowayah, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 1(1).
Maunte, Z., Jafar, M. I., & Darmawan, M. (2018). Pengaruh pemberian pupuk organik cair ampas tahu dan bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium graveolens L.). Agropolitan, 5(1), 70-76.
Nurcahyani, E. (2019). Analisis Kandungan Karbohidrat Terlarut Total Planlet Buncis (Phaseolus vulgaris L.) menggunakan metode fenol-sulfur secara in vitro. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 4(1), 73-80.
Pranata, A. S. (2010). Meningkatkan hasil panen dengan pupuk organik. Agro Media.
Putra, I., Yusrizal, Y., Septiandar, S., Hadianto, W., Ariska, N., & Resdiar, A. (2021). Respon pemberian pupuk organik cair (POC) bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas cabe rawit (Capsicum frutencens L var. Cengek). Jurnal Agrista, 25(1), 39-49.
Samsudin, W., Selomo, M., & Natsir, M. F. (2018). Pengolahan limbah cair industri tahu menjadi pupuk organik cair dengan penambahan effektive mikroorganisme-4 (EM-4). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2).
Sutrisno, E., Sari, A.N., Faradika, M., Noviana, L., Mohamad, E., Sari, S.P., Indrawanto, D., Theresia, T. & Tangio, J.S., (2024). Toksikologi Lingkungan. Yayasan Kita Menulis.
Wijiyanti, P., Hastuti, E. D., & Haryanti, S. (2019). Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 4(1), 21-28.




