https://jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/issue/feed Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2025-08-31T21:00:30+07:00 Tarso Rudiana lppm.unmabanten@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat&nbsp;(JPPM), with registered number ISSN&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1472038347">2540-8739 (print</a><a href="http://u.lipi.go.id/1472038347">)</a>, ISSN&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1472038380">2540-8747 (online</a><a href="http://u.lipi.go.id/1472038380">)</a>&nbsp;is a scientific multidisciplinary journal published by <a href="https://lppm.unmabanten.ac.id/beranda.php">LP2M</a> of <a href="https://unmabanten.ac.id/">Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten</a>. It is in the national level that covers a lot of common problems or issues related to community services. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.</p> https://jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1401 Edukasi Masyarakat Mengenai Ketepatan Pilihan Kosmetik Melalui Aplikasi BPOM 2025-08-31T21:00:30+07:00 Sofi Nurmay Stiani Sofia240586@gmail.com Yusransyah Yusransyah yusransyah@iai.id Baha Udin bahasfarma@gmail.com Andri Harpan sofia240586@gmail.com Audy Nursifa'atun Salsabillah sofia240586@gmail.com Aufalya Wibirezkina sofia240586@gmail.com Ayu Aulia sofia240586@gmail.com Ade Anwar sofia240586@gmail.com Endah Endah sofia240586@gmail.com Kosmetik sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memperindah tubuh, tetapi berpotensi beredar produk ilegal dan berbahaya. Tujuan kegiatan ini, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilihan kosmetik yang tepat dan penggunaan aplikasi BPOM. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi) kepada 20 peserta di Kampung Jagabaya. Peserta seluruhnya perempuan, mayoritas berusia 19-44 tahun dengan pendidikan SD/MI. Peningkatan pengetahuan signifikan dari rata-rata skor pre-test 28 menjadi post-test 74,7 (p=0,001). Edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kosmetik dan penggunaan aplikasi BPOM. Cosmetics are frequently used by Indonesians to enhance their bodies, but they have the potential to contain illegal and dangerous products. The purpose of this activity is to educate the public about choosing the right cosmetics and using the BPOM application. The activity was carried out in three stages (planning, implementation, evaluation) with 20 participants in Jagabaya Village. All participants were female, the majority aged 19-44 years with elementary school education. There was a significant increase in knowledge from an average pre-test score of 28 to a post-test score of 74.7 (p=0.001). Education increased public knowledge regarding cosmetics and the use of the BPOM application. 2025-08-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1473 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) dan Sampah Plastik Menjadi Paving Block Untuk Mendukung Ekoeduwisata Padarincang 2025-08-31T20:58:49+07:00 Trisno Widayat yuslistyari@unsera.ac.id Nur Khoiriyah yuslistyari@unsera.ac.id Tamzil Humada yuslistyari@unsera.ac.id Nenden Hasanah yuslistyari@unsera.ac.id Didik Margi Utama yuslistyari@unsera.ac.id Anindita Dian Safira yuslistyari@unsera.ac.id Chotibul Umam yuslistyari@unsera.ac.id Eka Indah Yuslistyari yuslistyari@unsera.ac.id Telly Rosdiyani yuslistyari@unsera.ac.id PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya merupakan salah satu unit bisnis pembangkit listrik milik PT PLN Indonesia Power (UBP BSLA). Permasalahan yang terjadi, Kabupaten Serang menghadapi tantangan pengelolaan limbah industri, terutama limbah FABA rata-rata 8.319 ton/bulan dari pembangkit listrik dan limbah plastik dari aktivitas rumah tangga dan industri tercatat 414.580 ton sampah setahun, atau 1.135,84 ton per hari, sedangkan pemanfaatan skala luasnya masih minim. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan FABA oleh UBP BSLA bekerja sama dengan desa Padarincang dan mendapatkan kemampuan untuk memproduksi paving block secara massal, yang akan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat Padarincang. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam tiga tahap. Ini adalah tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimulai dengan melakukan observasi dan survei di lokasi pengabdian, menyelesaikan prosedur administrasi, dan merancang kegiatan pengabdian. Pada tahap inti, kegiatan pengabdian fokus pada pendampingan dalam inovasi produk paving block. Sedangkan tahap akhir evaluasi kegiatan dan penyusunan laporan akhir. Masyarakat desa Padarincang adalah target dari pengabdian ini. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan inovasi paving block telah meningkat. PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya is one of the power generation business units owned by PT PLN Indonesia Power (UBP BSLA). The issue at hand is that Serang Regency faces challenges in managing industrial waste, particularly FABA waste averaging 8,319 tons per month from power plants, and plastic waste from household and industrial activities totaling 414,580 tons of waste per year, or 1,135.84 tons per day, while its large-scale utilization remains minimal. The objective of this community empowerment program is to optimize the utilization of FABA by UBP BSLA in collaboration with Padarincang Village and acquire the capability to produce paving blocks on a large scale, which will generate economic value for the community of Padarincang. Community empowerment is carried out in three stages. These are the initial stage, the core stage, and the final stage. The process of community empowerment begins with conducting observations and surveys at the service location, completing administrative procedures, and designing service activities. In the core stage, service activities focus on providing assistance in the innovation of paving blocks. The final stage involves evaluating activities and compiling a final report. The community of Padarincang Village is the target of this community service initiative. The results of the activities indicate that knowledge and skills in the production of innovative paving blocks have improved. 2025-08-31T20:49:17+07:00 Copyright (c) https://jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1481 Implementasi Sistem Deteksi Logam dalam Bahan Makanan sebagai Upaya Pencegahan Kontaminasi di Industri Rumahan UMKM Bumi Pangan Lokal 2025-08-31T20:58:49+07:00 Zaenal Hakim zaenalhakim743@gmail.com Moh. Azizi Hakim zeehakim@gmail.com Dadan Ahmad Hudaya abinahadziq@gmail.com Dadi Suhendi dadiart90@gmail.com Taufik Hidayat mistertaufikhidayat@gmail.com Kontaminasi logam dalam makanan sangat beresiko bagi kesehatan, terutama jika terjadi dalam jangka panjang. Masalah utama dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah adanya logam yang tercampur dalam tepung yang dijadikan bahan utama makanan UMKM Bumi Pangan lokal yang berdampak pada mutu dan keamanan makanan. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberi pengetahuan bahaya logam dalam bahan makanan yang menjadi sumber penyakit jangka panjang seperti besi, stainless, alumunium dan tembaga. Alat yang dikembangkan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah mendeteksi partikel logam yang berada pada bahan makanan seperti tepung, gula dan lainnya. Alat ini akan berfungsi mendeteksi partikel logam yang terdapat pada bahan makanan dengan menggunakan sensor pendeteksi logam. Pada alat ini juga dilengkapi dengan IoT yang berfungsi memberikan informasi apakah bahan makanan terdapat logam berbahaya yang terhubung pada handpone pengguna, selain itu alat pendeteksi logam ini juga terdapat magnet dengan kekuatan tarik sebesar 12.000 Gauss yang bertujuan untuk menarik partikel logam berbahaya. Hasil dari penggunaan alat pendeteksi logam ini adalah UMKM mengetahui bahaya logam serta dapat memisahkan logam yang terdapat pada bahan makanan yang sering dipakai dengan menggunakan, pemasaran hasil dari produk UMKM bisa dipasarkan antar Kabupaten melalui media sosial, seperti Facebook dan berita elektronik Radar Banten. Metal contamination in food is very risky for health, especially if it occurs in the long term. The main problem in this Community Service is the presence of metal mixed in flour which is used as the main ingredient of local Bumi Pangan UMKM food which has an impact on food quality and safety. The purpose of this Community Service is to provide knowledge of the dangers of metals in food ingredients that are a source of long-term diseases such as iron, stainless, aluminum and copper. The tool developed in this Community Service is to detect metal particles in food ingredients such as flour, sugar and others. This tool will function to detect metal particles found in food ingredients using a metal detector sensor. This tool is also equipped with IOT which functions to provide information whether food ingredients contain dangerous metals that are connected to the user's cellphone, in addition to this metal detector also has a magnet with a pulling force of 12,000 Gauss which aims to attract dangerous metal particles. The results of using this metal detector are that UMKM are aware of the dangers of metals and can separate metals from commonly used food ingredients. UMKM products can be marketed across districts through social media platforms such as Facebook and the Radar Banten e-news platform. 2025-08-31T20:57:17+07:00 Copyright (c)