UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SALEP EKSTRAK DAUN ANTING ANTING (Acalypha Indica L) TERHADAP BAKTERI Escherichia Coli DAN Staphylococcus Aureus
Abstract
Salah satu jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah daun anting-anting. Senyawa kimia pada ekstrak daun anting-anting yang berperan dalam aktivitas antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas sediaan salep ekstrak daun anting anting yang optimal sebagai antibakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode konsentrasi hambat maksimum bakteri menggunakan Total Plate Count (TPC). Sediaan salep diuji stabilitas berdasarkan uji pH, daya sebar, dan homogenitas selama 12 hari. Berdasarkan metode ekstraksi diperoleh rendemen sebesar 11,11 %. Uji konsentrasi hambat maksimum metode TPC yaitu formula 1 yaitu 4,7 x 10-2 , formula 2 sebesar 3,8 x 10-2, formula 3 yaitu 3,2 x 10-2 dan formula 4 dengan nilai 2,2 x 10-2. Hasil pengujian untuk bakteri E. coli negatif dan bakteri S. aureus didapatkan hasil negatif. Berdasarkan uji stabilitas didapatkan hasil yaitu memiliki sifat fisik homogen, dengan pH 6 dan daya sebar 5,9 – 6,7 cm. Dapat diambil kesimpulan bahwa Pada penelitian ini ekstrak etanol daun anting-anting dapat difromulasikan dalam sediaan salep antibakteri. Dilihat dari aktivitas bakteri E. coli dan S. aureus didapatkan hasil negatif. Semua formula memenuhi syarat dalam peraturan KBPOM Nomor 12 tahun 2014.