Pengabdian kepada Masyarakat melalui Penerapan Akuntansi Hijau dalam Pengelolaan Limbah untuk Keberlanjutan Pangan di Desa Sodong, Kabupaten Pandeglang
Community Service through the Implementation of Green Accounting in Waste Management for Food Sustainability in Sodong Village, Pandeglang Regency
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat - Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik pengelolaan limbah melalui penerapan akuntansi hijau guna mendukung keberlanjutan pangan di Desa Sodong, Kabupaten Pandeglang. Program dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi pentingnya konsep pangan berkelanjutan, pelatihan pengolahan limbah pangan, serta serah terima aset teknologi pengolahan limbah. Aset yang diberikan meliputi mesin cetak paving blok berbahan limbah plastik, mesin pencacah sampah yang telah dimodifikasi, serta teknologi bioenzim sebagai alternatif pengolahan organik. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat merespons dengan sangat positif. Respon kepuasan dan antusiasme dari masyarakat menunjukkan kepuasan terhadap program yang telah dilaksanakan. Bantuan berupa teknologi dan inovasi diberikan kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil ini menegaskan bahwa penerapan akuntansi hijau tidak hanya memberikan kerangka pengelolaan limbah yang lebih sistematis, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pangan desa. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa lain yang memiliki permasalahan serupa. The community service program, Community Service – Community Empowerment by Students, aims to increase awareness and practice of waste management through the application of green accounting to support food sustainability in Sodong Village, Pandeglang Regency. The program is implemented through several stages, namely socialization of the importance of the concept of sustainable food, training in food waste processing, and the handover of waste processing technology assets. The assets provided include a paving block printing machine made from plastic waste, a modified waste shredder, and bioenzyme technology as an alternative to organic processing. The evaluation of the activity shows that the community responded very positively. The response of satisfaction and enthusiasm from the community indicates satisfaction with the program that has been implemented. Assistance in the form of technology and innovation is provided to the community for optimal utilization. These results confirm that the application of green accounting not only provides a more systematic waste management framework but also encourages active community participation in maintaining village food sustainability. Thus, this activity is expected to become a model of sustainable community service and can be replicated in other villages with similar problems.References
Andriani, Y., Krespo, G., Wulan., Lestari, M. A., Zakiah, M. L., & Nawawi. 2025. Inovasi Ramah Lingkungan: Pengolahan Tebu Menggunakan Metode Zero Waste sebagai Langkah Menuju Sekolah Hijau di Pontianak. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 10 (2), 318-326.
Arun, C. & Sivashanmugam, P. (2017). Study on optimization of process parameters for enhancing the multihydrolytic enzyme activity in garbage enzyme produced from preconsumer organic waste. Bioresource Technology, Elsevier Ltd. 226, 200–10. https://doi.org/10.1016/j.biortech.2016.1 2.029
Aulia, A., Azizah, R., Sulistyorini, & Rizaldi, M. A. (2023). Literature Review: Dampak Mikroplastik Terhadap Lingkungan Pesisir, Biota Laut dan Potensi Risiko Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22 (3), 328 – 341.
FAO. (2011). Global food losses and food waste - Extent, causes, and prevention.
FAO. (2015). Food wastage footprint and climate change.
Hossain, F., Akhtar, S. & Anwar, M. (2015). Nutritional Value and Medicinal Benefits of Pineapple. International Journal of Nutrition and Food Sciences, 4, (1), 84–8. https://doi.org/10.11648/j.ijnfs.20150401 .22
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Pengelolaan Sampah Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS. (2021). Laporan Kajian Food Loss and Waste di Indonesia
Latifah, S. W., & Soewarno, N. (2023). The environmental accounting strategy and waste management to achieve MSME’s sustainability performance. Cogent Business & Management, 10(1), Article 2176444. https://doi.org/10.1080/23311975.2023.2176444
Nurhaida, D., Sumiyarti, S., Effendi, H., & Iskandar L.N.K. (2025). Mengubah Limbah Organik Menjadi Eco-Enzymeuntuk Mewujudkan Desa Sidamuktidi Pandeglang, BantenBebas Sampah dan Lebih Bersih. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 10(1), 85-95.
Okino-delgado, C.H. & Fleuri, L.F. (2014). Obtaining lipases from byproducts of orange juice processing. Food Chemistry, Elsevier Ltd. 163, 103–7. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2014. 04.090
Rasit, N., Fern, L. H., & Ghani, W. A. W. A. K. (2019). Orange Wastes and Its Influence on The Aquaculture Sludge. International Journal of Civil Engineering and Technology, 10(3), 967–80.
The Economist Intelligence Unit. (2017). Fixing Food – Towards a More Sustainable Food System.
Simanjuntak, Y. M., Firmansyah, E., & Hastuti, R. M. (2023). Limbah Cangkang Telur sebagai Sumber Hara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terong (Solanum melongena), Agroforetech, 1(22).
Urugo, M. M., Teka, T. A., Gemede, H. F., Mersha, S., Tessema, A., Woldemariam, H. W., & Admassu, H. (2024). A comprehensive review of current approaches on food waste reduction strategies. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 23(5), e70011. https://doi.org/10.1111/1541-4337.70011
Vama, L. & Cherekar, M. N. (2020). Production, Extraction and Uses of EcoEnzyme using Citrus Fruit Waste: Wealth from Waste. Biotech Env Sc, 22(2), 346– 51.
Wahyono, S. (2018). Tinjauan Manfaat Kompos dan Aplikasinya pada Berbagai Bidang Pertanian. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 6(1), 29-38.




