Pemanfaatan Media Sosial dalam Mengembangkan Pemasaran Batik Sukapura
Abstract
Batik tulis Sukapura merupakan salah satu warisan budaya yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tasikmalaya. Mayoritas batik Sukapura diproduksi perorangan. Hanya satu kelompok pengrajin, yakni Kelompok Usaha Bersama Gandok Jaya Mukti (KUB GJM), di Desa Janggala. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengrajin batik berkurang karena kurangnya modal dan sulitnya pemasaran. Pemasaran batik Sukapura dilakukan secara langsung dan online. Pemasaran online belum optimal, karena keterbatasan sumber daya pengelolanya. Untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran batik Sukapura, diselenggarakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), di Aula Kantor Desa Janggala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini dihadiri para pengrajin batik Sukapura dari KUB GJM, serta para guru dan siswa dari sekolah-sekolah yang berlokasidi Desa Janggala. PPM ini menggunakan metode pelatihan berbasis ceramah. Kami menghadirkan narasumber kompeten yang menyampaikan materi tentang batik Sukapura dan pemasaran media sosial. Berdasarkan pemaparan narasumber, media sosial dapat membantu memperluas pemasaran batik Sukapura melalui berbagai platform yang tersedia, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Efektivitas penggunaan media sosial dalam meningkatkan pemasaran batik Sukapura bergantung pada kemampuan pengrajin dalam mengolah pesan yang ingin disampaikan.
Sukapura hand-drawn batik is one of the cultural heritages that grew and developed in Tasikmalaya Regency. Mostly, Sukapura batik is produced by individuals. There is only one group of artisans, the Gandok Jaya Mukti Joint Business Group (KUB GJM), in Janggala Village. In recent years, the number of batik artisans has decreased due to lack of capital and marketing difficulties. Sukapura batik is marketed directly and online. To optimize the use of social media as a promotional and marketing medium for Sukapura batik, a Community Service (PPM) was conducted at the Janggala Village Office Hall, Sukaraja District, Tasikmalaya Regency. Sukapura batik artisans from KUB GJM attended this activity, as well as teachers and students from schools in Janggala Village. This PPM uses a lecture-based training method. We presented competent resource persons who delivered materials on Sukapura batik and social media marketing. Based on the resource person's explanation, social media can help expand the marketing of Sukapura batik through various platforms, such as Facebook, Twitter, Instagram, and et cetera. Social media effectiveness in improving the marketing of Sukapura batik depends on the craftsmen's ability to process the message they want to convey.
References
Adji, B. (2021). Perajin Batik Sukapura Kesulitan Pemasaran. Republika.Co.Id. June 2, 2021. https://www.republika.co.id/berita/qu2tfn457/perajin-batik-sukapura-kesulitan-pemasaran.
Cindy. (2020). Kekurangan Dan Kelebihan Social Media Marketing. School of Information Systems. 2020. https://sis.binus.ac.id/2020/07/29/kekurangan-dan-kelebihan-social-media-marketing/.
Davis, J.B., & Adelaide, B. (1998). Effective Training Stategies. San Fransisco: Barret-Kochler Publishing, Inc.
Galih, B. 2017. 2 Oktober 2009, UNESCO Akui Batik Sebagai Warisan Dunia dari Indonesia. Kompas.com. October 2, 2017. https://nasional.kompas.com/read/2017/10/02/08144021/2-oktober-2009-unesco-akui-batik-sebagai-warisan-dunia-dari-indonesia.
Herlinawati, L,. Heryana, A., & Erwantoro, H. (2019). Sejarah Batik Tasikmalaya: Sejarah Dan Perkembangan Batik Sukapura Abad Ke-20. Bandung. http://perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3270.
Kamil, M. (2007). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep Dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta.
Ramdhani, E. (2022). Wawancara 30 Januari.
Syarifuddin, D. (2017). Nilai Budaya Batik Tasik Parahiyangan Sebagai Daya Tarik Wisata Jawa Barat. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 14 (2), 9–20. https://doi.org/10.17509/JUREL.V14I2.8530.
Untari, Dewi, & Fajariana, D.E. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Pada Akun @Subur_Batik). Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen 2(2).




