Identifikasi Isu Kampung Kota dengan Pendekatan Participatory Mapping di Kampung Cungkeng, Bandar Lampung
Identifying Urban Village Issue by Participatory Mapping Approach in Kampung Cungkeng, Bandar Lampung
Abstract
Perwujudan program pembangunan wilayah dari pemerintah terkadang tidak sesuai dengan harapan atau kebutuhan masyarakat. Selain itu, isu lingkungan dan sosial kampung kota seringkali sulit untuk diatasi sendiri maupun oleh tingkat pemerintah kota. Pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Sumatera yang berkolaborasi dengan Arkom Indonesia merupakan rangkaian kegiatan pengabdian di Kampung Cungkeng, Kota Bandar Lampung. Pemetaan partisipatif dilakukan untuk mengidentifikasi isu/isu riil yang dirasakan oleh komunitas dan membantu warga masyarakat menyampaikannya secara langsung pada Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan solusi secara langsung dari hasil diskusi berbagai pihak. Pemetaan partisipatif dilakukan dengan meminta warga untuk menggambarkan secara dua dimensi rumah dan lingkungan hunian serta memetakan isu yang dirasakan oleh warga pada peta yang sudah tergambar. Selanjutnya warga memaparkan hasil pemetaan kepada pejabat daerah untuk mendiskusikan solusi dari permasalah tersebut. Dalam pemetaan dan pemaparan isu kampung, warga didampingi oleh fasilitator lapangan. Isu utama yang teridentifikasi ialah pembuangan dan pengelolaan sampah yang buruk, isu air pasang dan banjir rob, serta infrastruktur yang kurang memadai. Dengan adanya kegiatan pemetaan, diharapkan program pembangunan dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Peta partisipatif dapat menjadi alat rujukan untuk kegiatan perbaikan perencanaan serta pembangunan selanjutnya di wilayah Cungkeng dan sekitarnya.
The implementation of regional development programs from the government sometimes does not match the community hopes or needs. Furthermore, the environmental and social issues of urban village communities are often difficult also to the city government level. The participatory mapping was carried out by the Architecture Department of Institut Teknologi Sumatera in collaboration with Arkom Indonesia is a series of community service activities in Cungkeng Village, Bandar Lampung City. Participatory mapping was conducted to identify the perceived issues and help community convey them directly to the Bandar Lampung Government to get the direct solution resulting from discussions between various parties. Participatory mapping was carried out by asking residents to draw in 2D their houses and residential environments and map the issues perceived by residents on the drawn map. Then, residents presented the schematic map to regional officials to discuss the solution of the issues. In mapping and presenting the issues, residents were accompanied by field facilitators. The main issues identified are bad waste disposal and management, problems with high tides and tidal floods, as well as ineduquate infrastructure. With the existence of mapping activities, it is hoped that the development program could be right on target in accordance with the needs and expectations of the community. The participatory mapping can be a reference tool for planning improvement activities as well as further development in the Cungkeng Village and its surroundings.
References
Austin, D. M., Furr, L. A., & Spine, M. (2002). The effects of neighborhood conditions on perceptions of safety. Journal of Criminal Justice, 30(5), 417–427. https://doi.org/10.1016/S0047-2352(02)00148-4
Baharuddin, Refki, A., & Fuady, A. (2020). Pemetaan Partisipatif Untuk Percepatan Pembangunan Desa Dan Kawasan Di Desa Tambak Sarinah, Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. AQUANA,Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 52–60.
Darubekti, N., Hanum, S. H., & Widiono, S. (2023). Pengembangan Kawasan Lubuk Vi di Desa Surau Bengkulu Tengah sebagai Destinasi Wisata. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 139–147. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i1.603
Eversole, R. (2014). Knowledge Partnering for Community Development. New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315774985
Khairusy, M. A., Ferial, L., & Atmaja, S. (2023). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Edutourism dalam Peningkatan Masyarakat Pesisir Pulau Tunda, Banten. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(1), 29–38. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i1.154
Kurnianingtyas, A. P., Permatasari, R. A., & Rahman, A. (2021). Pemetaan Partisipatif Potensi Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jurnal Tematik, 3(2), 214–219.
Kusmiyati, F., Budiyanto, S., & Herwibawa, B. (2018). Pendampingan Pemanfaatan Pupuk Organik Bioslurry Untuk Rumah Pangan Lestari Di Desa Montongsari Kabupaten Kendal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(1), 581. https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i1.9655
Lestari, A. D. E., & Tamariska, S. R. (2019). Study of Bugis Architecture on Sumatera Coast Based on Community Social Life in Cungkeng Billage, Bandar Lampung. The International Conference on Climate Change and Local Wisdom, 132–139.
Lestari, A. D. E., Tamariska, S. R., Nungky Septania, E., & Perdana Khidmat, R. (2020). Alteration of Bugis Traditional Architecture in Coastal Area in Cungkeng Village, Bandar Lampung. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 537(1), 012018. https://doi.org/10.1088/1755-1315/537/1/012018
Mentayani, I., Muchamad, B. N., Saud, M. I., & Aufa, N. (2021). Penyusunan Masterplan Desa Berbasis Mandiri-Wisata pada Desa Batulicin Irigasi, Kalimantan Selatan. ILUNG : Jurnal Pengabdian Inovasi Lahan Basah Unggul, 1(2), 89–99. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/ilung.v1i2
Nurzukhrufa, A., Lestari, A. D. E., Widya, A. T., Tamariska, R., & Adnan, M. (2023). Pelatihan dan Pembekalan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Kampung Cungkeng dan Sinar Laut, Kota Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(1), 187–195. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i1.301
Suprapto, R. A., & Arthasari, A. H. (2018). Penataan Kembali Desa Wisata Rejosari Kabupaten Sleman Melalui Pemberdayaan Komunitas. Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat, 181–186.
Tamariska, S. R., Lestari, A. D. E., Septania, E. N., & Ulum, M. S. (2019). Peran Ruang Komunal Dalam Menciptakan Sense of Community Studi Komparasi Perumahan Terencana Dan Perumahan Tidak Terencana. Jurnal Koridor, 10(1), 65–73. https://doi.org/10.32734/koridor.v10i1.1388
USAID/Indonesia. (2007). Buku Panduan Pemetaan Partisipatif Dengan Peta Kulihat Desaku. Jakarta: Environmental Services Program.
Widya, A. T., Nurzukhrufa, A., & Basica, A. E. A. (2023). Transformasi Ruang Dalam Rumah Tradisional Pesisir di Kampung Cungkeng, Kota Bandar Lampung. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 5(1), 43–53.