The Diversifikasi Minyak Sereh UMKM Surya Wulan Kulonprogo DI Yogyakarta sebagai Bahan Aktif Sabun Cuci Tangan Halal

Diversification of Lemongrass Oil by Surya Wulan Kulonprogo DI Yogyakarta as an Active Ingredient of Halal Handsoap

  • Dian Eka Ermawati Universitas Sebelas Maret
  • M. Fiqri Zulpadly Universitas Sebelas Maret
  • M. Nur Dewi Kartikasari Universitas Sebelas Maret
  • Dyah Yekti Indrajati Universitas Sebelas Maret
Keywords: Antimikroba, eugenol, minyak sereh, sabun cuci tangan, sertifikasi halal

Abstract

Pandemi Covid-19 pada tahun 2020-2022 berdampak signifikan terhadap penyulingan minyak atsiri khususnya di UMKM Surya Wulan Samigaluh Kulonprogo, DI Yogyakarta. Proses penyulingan yang terhenti mengakibatkan harga jual minyak atsiri anjlok karena permintaan menurun. Stok bahan baku daun sereh menumpuk di Gudang yang seharusnya dapat segera dilakukan penyulingan. Keterbatasan penjualan produk minyak atsiri curah maka perlu adanya diversifikasi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Kandungan eugenol, citronelol dan geraniol minyak sereh antara 5-20% memiliki aktifitas analgesik dan efektif melawan infeksi bakteri Staphylococcus aureus, juga efektif sebagai antijamur Candida albicans. Dasar riset ini dapat menjadikan alternatif bahan aktif alami produk sabun cuci tangan, disamping bahan aktif sintetik yang memiliki efek samping membuat kulit menjadi kering. Proses pengabdian dengan menstandsrkan kandungan aktif minyak atsiei kemudian diolah menjadi produk dan dibantu mendapatkan sertifikasi halal. Produk sabun cuci tangan minyak sereh dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usaha baru dibidang PKRT (Produk Kebersihan Rumah Tangga). Dalam meningkatkan kepercayaan konsumen sabun cuci tangan perlu dilakukan sertifikasi halal karena bersentuhan langsung dengan kulit sehingga harus terbebas dari najis. Oleh karena itu kami melakukan transfer knowlage dalam mengolah bahan baku minyak atsiri menjadi bahan aktif dalam formula produk sabun cuci tangan dan pendaftaran sertifikasi halal melalui program pengabdian masyarakat.

 

The COVID-19 pandemic in 2020-2022 has significantly impacted essential oil refining, especially in the UMKM Surya Wulan Samigaluh Kulonprogo, DI Yogyakarta. The halted refining process caused the selling price of essential oils to plummet due to decreased demand. Stocks of raw materials for lemongrass leaves are piling up in warehouses, which should be refined immediately. Due to the limited sales of bulk essential oil products, it is necessary to diversify products with high economic value. The eugenol, citronellol, and geraniol content of lemongrass oil is between 5-20%, which has analgesic activity and is effective as an antibacterial agent against Staphylococcus aureus and as an antifungal Candida albicans. The basis of this research can be an alternative to natural active ingredients for hand washing soap products, besides synthetic active ingredients, which have the side effect of making the skin dry. Lemongrass oil hand soap products can help UMKMs develop new businesses in PKRT (Household Hygiene Products). To increase consumer confidence, hand soap needs to be halal certified because it comes in direct contact with the skin, so it must be free from uncleanness. Therefore, we transfer knowledge in processing essential oil raw materials into active ingredients in handsoap product formulas and register for halal certification through community service programs.

References

Ariami, P., Danuyanti, I., & Anggreni, B. R. (2014). Efektifitas Teh Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Sebagai Antimikroba Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Jurnal Teknologi Laboratorium, 3(6), 3-8.

Chee, H. Y. & Lee, M. H. (2007). Antifungal Activity of Clove Essential Oil and its Volatile Vapour Against Dermatophytic Fungi. Mycobiology, 35(4), 241-243.

Davis, W.W., & Stout, T.R., 2009. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Assay: I. Factors Influencing Variability and Error, Applied and Environmental Microbiology, 22(4), 659-665.

Ermawati, D. E., Artanti, A. N., Rohmani, S., & Kundarto, W. (2022). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dengan Pendampingan Formulasi Handsanitizer Standar WHO di Kelurahan Mojosongo, Surakarta. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(3), 570-578.

Ermawati, D. E., & Zulphadly, M. F. (2023). Diversifikasi Produk Handsanitizer dengan Bahan Aktif Minyak Atsiri Produksi Pabrik Atsiri UMKM Surya Wulan Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(1), 114-122.

Hossain, M.A., Al-Hashmi, R.A., Weli, A.M., Al-Riyami, Q. & Al-Sabahib, J.N. 2012. Constituents of the essential oil from different brands of Syzigium caryophyllatum L by gas chromatography–mass spectrometry. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(3), 1446-1449.

Kovács, J. K., Felső, P., Makszin, L., Pápai, Z., Horváth, G., Ábrahám, H., & Schneider, G. (2016). Antimicrobial and virulence-modulating effects of clove essential oil on the foodborne pathogen Campylobacter jejuni. Applied and Environmental Microbiology, 82(20), 6158-6166.

Badan Standar Nasional (1995). Standar Nasional Indonesia. Surimi Beku. Jakarta: BSN.

Nasmety, A. B., Pramest, K. A., & Septiani, I. Z. (2019). Pengaruh konsentrasi cocamide dea sebagai surfaktan pada pembuatan sampo ekstrak daun alamanda. Indonesian Journal on Medical Science, 6(2).

Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan pengujian aktivitas antibakteri starter yogurt dengan metode difusi sumuran dan metode difusi cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41-46.

Ratri, P.J., Ayurini, M., Khumaini, K. & Rohbiya, A. (2020). Clove Oil Extraction by Steam Distillation and Utilization of Clove Buds Waste as Potential Candidate for Eco-Friendly Packaging. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 9(1), 47-54.

Sahraoui, N., Vian, M.A., El Maataoui, M., Boutekedjiret, C.& Chemat, F. (2011). Valorization of citrus by-products using Microwave Steam Distillation (MSD). Innovative Food Science & Emerging Technologies, 12(2), 163-170.

Sukandar, D., Radiastuti, N., & Khoeriyah. (2010). Karakterisasi Senyawa Aktif Anti Bakteri Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium Arimaticum). Indonesian Journal of Applied Chemistry, 12(1), 1-7.

Tiran, F. A., & Nastiti, C. M. (2014). Aktivitas Antibakteri Lotion Minyak Kayu Manis terhadap Staphylococcus Epidermidis Penyebab Bau Kaki. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 11(2), 72-80.

Utari, K. D. P., Unique, I. G. A. N. P., Aryani, N. W. G., Arisanti, C. I. S., & Samirana, P. O. (2018). Optimasi Konsentrasi Setil Alkohol Sebagai Agen Pengental Pada Formula Krim Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica). Jurnal Farmasi Udayana, 7(2), 40-44.

Published
2024-08-31
How to Cite
Ermawati, D. E., Zulpadly, M. F., Kartikasari, M. N. D., & Indrajati, D. Y. (2024). The Diversifikasi Minyak Sereh UMKM Surya Wulan Kulonprogo DI Yogyakarta sebagai Bahan Aktif Sabun Cuci Tangan Halal. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(3), 694-702. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i3.844