STUDI PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN KEBIJAKAN UTANG LUAR NEGERI INDONESIA
Abstract
Sebuah negara dalam menjalankan program strategis nasional membutuhkan sumber dana yang dimana tidak hanya saja dari sumber dari dalam negeri, tetapi juga utang luar negeri (ULN). Pemerintah Indonesia sendiri menggunakan dana dari ULN sendiri untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, seperti : Infrasktruktur, Pendidikan, Kesehatan, Pertahanan dan Kepentingan Nasional lainnya. Adapun, 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Melakukan analisis pengaruh ULN Pemerintah terhadap pembiayaan defisit APBN; (2) Melakukan analisis pengaruh ULN Pemerintah, BI, BUMN dan swasta terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB); dan (3) Melakukan analisis pengaruh total ULN Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB), cadangan devisa, dan risiko utang.
Pengertian ULN sendiri itu ada tiga perspektif, yaitu utang Pemerintah (cc Kementerian Keuangan), utang Bank Sentral (BI), utang BUMN dan utang Swasta. Pengertian dari utang Pemerintah sendiri adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat yang dimana terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor dan komersial sedangkan utang bank sentral utang yang dimiliki bank Indonesia dan utang swasta utang penduduk kepada bukan penduduk dalam valuta asing sesuai dengan perjanjian. Hasil analisis data primer dan sekunder menunjukkan bahwa persepsi pemangku kepentingan (Stakeholders) terhadap kebijakan pengelolaan utang luar negeri (ULN) Pemerintah, BI, BUMN dan Swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PDB).