Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Baglog Jamur dan Cangkang Udang Bersama Kelompok Tani Gemah Ripah Majau Pandeglang
Training On The Production Of Solid Organic Fertilizer From Mushroom Baglog Waste And Shrimp Shells With The Gemah Ripah Majau Farmers Group In Pandeglang
Abstract
Permasalahan lingkungan akibat timbunan limbah seperti baglog jamur dan cangkang udang selama ini tidak dikelola dengan baik sehingga sangat perlu mendapat perhatian. Inovasi pupuk organik dari limbah baglog jamur dan cangkang udang menjadi solusi yang baik demi lingkungan yang sehat dan bersih demi terwujudnya green economy karena kedua limbah tersebut memiliki unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan informasi tentang potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk dan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi kelompok tani (POKTAN) Gemah Ripah Majau. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu society parcipatory dan persuasive approach dengan tahapan yaitu melakukan sosialisasi potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk organik, melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik padat, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui penyampaian materi dengan pemutaran video, pembagian fleyer maupun pemaparan melalui powerpoint. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui praktek langsung membuat pupuk organik padat dengan menggunakan bahan baku limbah baglog jamur dan cangkang udang, kotoran kambing, EM4, gula aren air sesuai dengan standar operasional prosedural (SOP) pembuatan pupuk organik yang telah disiapkan tim pengabdi. Hasil evaluasi kegiatan sosialisasi maupun pelatihan menunjukkan peningkatan persentase sebesar 75% dan 65%.
Environmental issues caused by the accumulation of waste, such as mushroom bags and shrimp shells, have not been properly managed and therefore require urgent attention. The innovation of organic fertilizer from mushroom bags and shrimp shells can be a good solution for a healthy and clean environment in order to achieve a green economy, as both waste materials contain nutrients needed by plants and are environmentally friendly. The objective of this community service project is to provide information on the potential of mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for fertilizer and to conduct training on organic fertilizer production for the Gemah Ripah Majau farmer group (POKTAN). The methods used in this project include society participatory and persuasive approaches, with stages including socialization on the potential of using mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for organic fertilizer, training on solid organic fertilizer production, mentoring, and evaluation.Socialization activities are conducted through the delivery of materials using video presentations, distribution of flyers, and presentations through PowerPoint. Training activities are carried out through direct practice in making solid organic fertilizers using raw materials such as mushroom waste bags, shrimp shells, goat manure, EM4, coconut sugar, and water according to the prepared standard operating procedure (SOP) for organic fertilizer production by the dedicated team. The evaluation results of socialization and training activities show an increase in percentage by 75% and 65% respectively.
References
Adelya, I.M., Lukas, P., Wilda, L.T. & Charles, V. (2024) ‘Pemberdayaan Kelompok Tani Kana Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Berbasis Pemanfaatan Limbah Furniture’, Jurnal Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian&Pemberdayaan Kepada Masyarakat, 5(2), pp. 214–220.
Alqamari, M., Kabeakan, N. T. M. B. & Yusuf, M. (2021) ‘Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Baglog Untuk Peningkatan Pendapatan Pada Kelompok Tani Jamur Tiram Di Kelurahan Medan Denai Kecamatan Medan Denai’, Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), pp. 73–81. Available at: https://doi.org/10.30596/ihsan.v3i1.6817.
Bernadet, M. W., Pramesti, D., Yullina, S. A., Navika, C. E., Ayu, S., Nia, A., Ni Nyoman, P. B. A. S., Muhammad, P. R., Reza, W, K., Figo, A. S. & Francesco, A.R. (2023) ‘Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Baglog Jamur Tiram di Desa Ngadikerso, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo’, Jurnal Implementasi, 3(1), pp. 67–71.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. (2022) Data Kelautan dan Perikanan Provinsi dalam Angka 2022.
Emboy, K. (2023). Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan Desa Majau. Pemerintah Desa Majau.
Firmansyah, I., Syakir, M. & Lukman, L. (2017) ‘Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.)’, Jurnal Hortikultura, 27(1), p. 69. Available at: https://doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p69-78.
Imtihani, H.N. & Permatasari, S. (2020) ‘Synthesis and Characterization of Chitosan from Whiteleg Shrimp Waste (Litopenaeus vannamei).’, SIMBIOSA, 9(2), pp. 129–37.
Irnidayanti, Y. (2023) ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Udang Asal Sampah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) di Daerah Rawamangun’, Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 194–201. Available at: https://doi.org/10.37478/mahajana.v4i3.3207.
Judhaswati, R.D. & Damayanti, H.O. (2019) ‘Potensi Ekonomi Industri Pengolahan Limbah Udang Di Kabupaten Pati’, Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 15(1), pp. 1–12. Available at: https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.126.
Kurniati, Dwi, A.P., Astina & Dwi, P. (2022) ‘Pengaruh Penambahan Limbah Kulit Udang Terhadap Kualitas Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Memperbaiki Sifat Tanah di Majene’, Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 7(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.31289/agr.v6i1.9362.
Kusuma, W. (2014) ‘Kandungan Nitrogen (N), Fosfor (P) Dan Kalium (K)’, Skripsi Universitas Hasanuddin Makasar, 1(1), pp. 1–37.
Mulyanto, A. & Susilawati, I.O. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Budidaya Jamur Tiram Putih Dan Upaya Perbaikannya Di Desa Kaliori Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah’, Bioscientiae, 14(1), pp. 9–15.
Oktavia, S., Rohmah, S. & Novi, C. (2024) ‘Application of Chitosan from Litopenaeus vannamei and Baglog Waste from Pleurotus ostreatus for Decolorizing Batik Wastewater’, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 10(2), pp. 638–647. Available at: https://doi.org/10.29303/jppipa.v10i2.5859.
Surtiningsih, T., Fatimah, Ni’matuzahroh, N., Supriyanto, A. & Nurhariyati, T. (2020) ‘Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Di Kabupaten Probolinggo’, Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 2(1), 21. Available at: https://doi.org/10.20473/jlm.v2i1.2018.21-24.
Wowor, A. R. Y., Begau, B., Untu, I. & Liwe, H. (2015) ‘Kandungan Protein Kasar, Kalsium, Dan Fosfor Tepung Limbah Udang Sebagai Bahan Pakan Yang Diolah Dengan Asam Asetat (Ch3Cooh)’, Zootec, 35(1), 1. Available at: https://doi.org/10.35792/zot.35.1.2015.6380.